Becca.
Aku tidak terlalu yakin apa yang harus kuharapkan ketika aku bangun pagi-pagi sekali keesokan harinya, meluncur dari tempat tidur dengan niat penuh untuk menemui James. Neal sedang tidur ketika aku keluar dari kamar, tapi sebelum aku bisa sampai ke pintu, aku mendengar suaranya di belakangku.
"Kamu akan menemuinya, kan?" katanya dengan lembut, matanya menyempit menatapku. Berbalik perlahan, aku menatap matanya yang memohon dan menghela napas.
"Ya, saya akan," aku menjawab perlahan, mengangguk. "Dia berhak tahu, dan semakin cepat aku menyelesaikan ini, semakin cepat saya bisa bebas bersamamu."
Menggelengkan kepalanya ke sana kemari dia menjilat bibir atasnya. Matanya teralih ke kejauhan seolah ingin menahan aku di sini tetapi tahu itu hanya akan menyebabkan pertengkaran. "Aku tidak suka ini, Becca. Maksudku, seharusnya aku sudah tahu bahwa kamu akan melakukan ini, tapi tetap saja."
"Neal, saya minta maaf," bisikku. "Ini hanya sesuatu yang harus kulakukan."