Becca
Dua hari berlalu lebih cepat dari yang pernah kubayangkan, dan sebelum sadar, aku memuat semua barang-barangku kembali ke dalam mobilku dengan Neal di sisiku yang mencoba meyakinkanku untuk tinggal, atau setidaknya mencoba meyakinkanku agar dia yang membawaku kembali dengan pesawat daripada aku mengemudikan mobiku sendiri.
Tidak peduli seberapa keras dia mencoba membujukku, aku tidak bisa membiarkannya melakukan itu. Itu adalah gestur yang manis, tapi aku harus mandiri, dan meskipun kami tidur bersama atau apa pun ini, aku tidak ingin orang-orang berpikir aku mengandalkan dia untuk segalanya.
"Aku tidak percaya bahwa kamu tidak membiarkan aku membantumu," dia menghela napas saat meletakkan tas terakhirmu di bagasi. "Aku tidak suka membayangkan kamu mengemudi."
Sambil tertawa pelan, aku menoleh ke arahnya, mengangkat alis, dan tersenyum saat menutup bagasi. "Kamu sudah mengatakan itu berkali-kali, tapi lagi, aku akan baik-baik saja. Sejujurnya, kamu terlalu khawatir."
