Saya menatap langsung ke dalam matanya ketika saya diam-diam bertanya padanya apakah dia yang melakukannya. Sepertinya dia mengerti pertanyaan yang tidak saya ucapkan itu, karena dia mengangguk perlahan namun pasti. Diana mendekat dan melingkarkan tangannya di sekelilingku.
"Saya melakukannya untukmu," bisiknya tepat di telingaku.
Senyum yang dia tunjukkan padaku memberitahuku bahwa dia tidak memiliki sedikit pun penyesalan dalam dirinya. Rasanya seperti ada sesuatu yang menyedot kehidupan dariku dan seluruh badan saya terasa dingin dan mati rasa.
"Apa maksud dari semua ini?" teriak guru tersebut, dan jelas bahwa pertanyaannya ditujukan kepada Diana.
Diana perlahan membuka pelukannya dariku sebelum berbalik untuk menghadap guru, staf, dan siswa lain yang telah berkumpul di tempat kejadian. Dia mengangkat tangannya untuk menutupi wajahnya sebentar sebelum menurunkannya.
"Saya tidak bermaksud. Itu adalah kecelakaan..." ucap Diana dengan suara terbata sebelum dia mulai menangis.