Matanya sudah tertuju pada kelembapan di antara kakiku dan tak lama kemudian aku merasakan panas dari batang tebalnya yang menempatkan dirinya di bukaanku. Aku memekikkan namanya pada saat yang bersamaan ketika Ace mendorong seluruh panjang kontolnya ke dalam lubang basahku. Dorongan tiba-tiba dari kontolnya yang menanam dirinya sepenuhnya ke dalam lubangku dalam satu dorongan kuat hampir membuatku klimaks lagi.
"Kasar sekali…Ahhh! Ahhh!" Aku merintih sebelum aku berteriak keras.
"Ini akan menjadi lebih kasar…" Ace mengerang dari atas ku.
Dia menarik pinggulnya ke belakang sebelum mendorong ke depan dengan keras dan cepat, menusuk kontolnya kembali ke dalam vaginaku yang basah. Kontolnya mengaduk kelembapanku saat dia keluar masuk dariku. Pinggulku mulai bergerak, mendorong ke atas dari tempat tidur untuk menemui dorongannya setengah jalan. Kontolnya menabrak rahimku dan tidak lama aku merasa seakan-akan dia akan merobekku dari dalam.
