"Kamu suka, kan? Aku tahu kamu suka melihat pemandangan kota seperti ini..." kata Ace dengan penuh pengetahuan.
"Aku suka..." aku mengakui dengan jujur sambil terus menatap pemandangan kota di depanku.
"Pemandangannya jauh lebih indah di malam hari. Aku yakin kamu akan lebih suka nanti. Sedangkan aku, sudah cukup bosan dengan itu," kata Ace sebelum ia berpaling untuk tersenyum padaku.
"Itu sayang sekali..." bisikku sambil berpaling untuk membalas senyumnya.
Aku merasakan sedikit tekanan sentuhannya di punggung bawah sebelum lengan Ace melingkar di pinggangku dan menarikku lebih dekat padanya. Dia mencium puncak kepalaku dengan lembut sementara aku memeluk tubuhnya erat-erat. Dia terasa begitu hangat dan merasakan tubuhnya bersandar di tubuhku begitu nyaman dan pas. Untungnya, aku belum harus melepaskan pelukannya untuk saat ini.
"Aku sudah cukup bahagia melihat kamu menikmatinya," gumamnya dari atas sebelum mencium rambutku.