Saya tersipu dalam kegelapan karena pikiran saya yang merasa sangat nyaman berpelukan dengannya seperti ini. Ace mendesah pelan dan cara tangannya mengelus belakang kepala saya memberi tahu bahwa dia juga menikmati hal ini.
Setelah beberapa waktu berbaring diam seperti itu, saya merasa seperti akan terlelap tidur. Apakah kami akan terbangun dengan sakit otot atau nyeri punggung jika kami tidur seperti ini di sofa dalam posisi ini sampai sisa malam?
Sepertinya Ace sama sekali tidak bersedia melepaskan saya. Sebuah pikiran memalukan muncul dan saya menghabiskan beberapa menit berdebat dalam hati tentang apa yang harus saya lakukan dengan pikiran itu.
Jika toh kami akan tidur saling berdekatan seperti ini untuk sisa malam ini, mungkin sebaiknya...
Pikiran saya terputus ketika Ace mulai mencium lembut leher saya sebelum ciumannya berpindah ke atas hingga ke pipi saya. Ciumannya lebih bersifat nakal daripada menggoda, dan saya memberi respons dengan menggeliat dalam pelukannya.
