```
"Hah? Bagaimana kamu bisa punya sesuatu seperti itu?" tanya saya kaget.
Yang membuat saya lebih takjub daripada jet pribadi adalah Ace yang tidak pernah gagal membuat saya terkejut dan takjub berkali-kali.
"Kantor bikin untuk kamu untuk keperluan bisnis, ingat?" tanya Ace sambil mengibas-ibaskan buku paspor di depan saya.
Sialan. Saya benar-benar lupa tentang itu. Sebebas itu kah perusahaan mengelola dokumen-dokumen ini? Ace bisa mendapatkan apapun dengan mudahnya...
"Kita mau ke mana?" tanya saya sekali lagi.
"Naik dan saya akan beritahu," kata Ace dengan nada menggoda sebelum berkedip pada saya.
"Bagaimana kalau saya bilang saya tidak mau pergi?" tanya saya sambil menolak untuk mengikutinya.
"Saya tidak akan percaya meskipun kamu bilang begitu. Naik, kamu pasti ingin ke tempat yang akan saya bawa kamu," kata Ace dengan yakin.
Dia akan bawa saya ke mana? Penerbangan ini tujuannya ke mana?
