Rodney menonton Pierce pergi dan bergumam dengan suara frustrasi, "Pierce, kalau bukan karena kamu yang bersungguh-sungguh merawat istri dan anak-anakku, aku tak akan memukulmu hingga mati!"
"Pak Barron, Anda sungguh mengesankan!" Amber mengejek. Ketika ia menoleh dan melihat wajah Amber yang merah, ia memaksakan senyum. "Amber, apakah Mel sudah tertidur?"
"Anda tau yang terbaik untuk Anda!" Amber menatap tajam kepadanya. "Rodney, aku memperingatkanmu. Pierce dan aku tidak akan melakukan perubahan apapun karena kamu. Jangan buat keputusan yang salah!"
Wajah Rodney kembali pucat. Amber mengacuhkannya dan langsung masuk ke dapur. Dia harus memasak bubur daging tanpa lemak untuk Mel. Ini akan sangat lezat ketika Mel bangun.
Rodney berdiri di ruang tamu sebentar, lalu mengikuti Amber dengan tidak malu-malu. "Amber, apakah kau membutuhkan bantuan ku?"
"Tidak perlu!" Amber menolak.