Ketika Rodney bergegas masuk ke rumah, dia melihat kekacauan. Dia langsung menarik Noemi dan bibinya, yang sedang berkejar-kejaran.
Segera, dia melihat bahwa Amber telah menindih Rachel di sofa dan mencekik lehernya dengan kencang. Mata Rachel berguling. Rodney terkejut dan maju untuk menarik Amber.
Rachel dicekik oleh Amber sampai dia tidak bisa bernapas. Untuk sesaat, dia pikir dia akan mati. Sekarang dia akhirnya bisa bernapas segar dan tergagap mencari napas.
"Ibu, bagaimana perasaanmu?" Rodney cemas mencoba menenangkannya. Rachel tergagap mencari udara dan melihat bahwa putranya tampak seperti telah melihat penyelamat.
"Rodney, kamu datang pada saat yang tepat. Lihat si jalang kecil itu, dia sudah di rumah! Dia hendak membunuhku!" Mata Rachel penuh dengan air mata dan ingus.
Melihat tanda merah di belakang leher ibunya dengan rambut yang acak-acakan, Rodney juga marah. Dia menoleh dan menatap Amber dengan tajam. "Amber, apa yang sedang kamu lakukan? Hah?"