Begitu pesta selesai dan semua orang telah pergi, aku membantu ibuku dan Kate memindahkan semua hadiah yang kutrima ke dalam kamar bayi. Baru dua puluh menit membantu, Damian menemukanku, dan raut wajahnya sudah cukup menerangkan suasana hatinya.
"Damian, kalau kamu datang untuk memarahiku, tolong jangan."
Ibuku dan Kate berhenti ketika mereka melihat Damian berdiri di samping. Matanya fokus pada mainan gantung yang kugenggam di tangan. Kristal selestialnya mempesona, dan saat kutengadahkan mata ke arah buaian, aku mencoba memikirkan di mana sebaiknya aku menggantungnya.
"Ivy, kita perlu bicara," kata Damian, membuatku menghela napas.
"Kira-kira kamu akan minta itu." Aku berpaling ke arahnya. "Kate, bisa kamu gantungkan ini di atas buaian anak kembar?"
Setelah memberikan mainan gantung itu kepada Kate, aku berjalan mendekati Damian dan keluar dari kamar bayi menuju kamarnya. "Mari bicara."