"Kakak Chen, jangan terlalu memaksakan diri. Nanti kalau lukanya terbuka lagi, Xiaoxiao akan menangis lagi," kata Jiang Yexun, menggendongnya ke kamar mandi.
Su Xiaoxiao mencuri pandang wajah gelap kakaknya dan diam-diam memberi Jiang Yexun beberapa poin tambahan di hatinya. Mengapa dia harus menggunakan cara menggendong ala putri yang paling sederhana saat ada banyak pilihan lain? Itu membuat kakaknya terlihat seperti pengantin yang tertindas. Dia yakin hanya karena ini, kakaknya akan memiliki alasan lain untuk memarahinya.
Setelah mengurus beberapa urusan penting selama sekitar sepuluh menit dan membantu Su Hongchen dengan rutinitas paginya, Jiang Yexun membantunya keluar dari kamar mandi. Namun, ketika dia menawarkan untuk melakukan lebih banyak, Su Hongchen tegas menolak. "Tidak perlu, saya merasa jauh lebih baik sekarang. Kamu bisa pergi dan lakukan keperluanmu."
