"Xiaoxiao."
Ia tengah larut dalam pikirannya ketika secara tiba-tiba Bibi Guo menghampirinya dan memberikan sepotong bakpao putih dan sebuah telur.
"Bibi, saya tidak bisa makan..."
Su Xiaoxiao kaget dan segera berusaha untuk mengembalikan barang-barang itu.
Tapi Bibi Guo tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa, silahkan makan saja. Ini disiapkan khusus untukmu oleh anak laki-lakiku."
"Lalu, Bibi sudah makan?" Su Xiaoxiao patuh menerima barang-barang itu dan bertanya.
"Sudah, saya telah makan. Anak nakal saya biasanya cukup berbakti. Kamu tidak perlu khawatir tentang ini." Bibi Guo tersenyum bagai bunganya ketika mengingat apa yang telah dikatakan anaknya.
Dulu, meski dia punya uang, dia tidak bisa makan banyak di rumah. Lagipula, dia punya kakak lelaki, adik lelaki, dan keluarga-keluarga mereka yang mengawasi seperti elang.