Tidak peduli seberapa langka dan berharga sebuah cap, itu takkan pernah bisa dibandingkan dengan sang pemuda cerdas kecilnya. Dia telah mengumpulkan kebajikan sepanjang sejarah leluhurnya dan menawarkan dupa untuk memiliki kesempatan berada dalam hubungan yang manis dan penuh cinta dengan gadis itu. Dia bisa mencoba segala cara untuk meningkatkan diri dan menjadi seseorang yang layak untuknya, tetapi dia tidak akan pernah melepaskan harta berharga hanya karena keraguan diri. Hanya pengecut yang akan menyerah pada permata yang disayangi dan berharga.
"Baiklah, berhenti mencoba membujuk saya. Ayo kita bicara dengan pria tua itu," kata Su Xiaoxiao, wajahnya memerah saat dia berpegangan di lengannya dan bersikap manja.
Maka, mereka kembali kepada pria tua dengan harapan di matanya.
"Om tua, kita bisa pergi ke tempat lain untuk berdiskusi, tetapi kami yang akan memilih lokasinya. Anda ikuti kami," kata Su Xiaoxiao dengan lugas.
