Meskipun gerakan itu penuh makna, satu-satunya hal yang ada di pikiran kekasihnya adalah apa yang harus dibeli.
Dia tidak bisa membeli sesuatu secara impulsif, terutama ketika dia melihat tumpukan barang yang tak biasa di waktu seperti ini.
"Kita harus membeli sesuatu yang praktis, seperti kamera. Saya pikir memiliki kamera itu akan sangat bagus. Kita bisa menggunakannya untuk mengabadikan semua momen yang kita lewati bersama. Ketika kita sudah tua nanti, kita bisa berbaring di halaman dan membuka-buka album foto, mengenang masa muda kita dan segala yang telah kita lalui bersama," saran Su Xiaoxiao.
Jiang Yexun mengikuti ide tersebut dan menikmati membayangkan masa depan di mana mereka menua bersama. Dia juga menatap gadisnya yang sudah berpengetahuan, yang sudah begitu memukau di usia delapan belas. Tiba-tiba, dia dipenuhi antisipasi.
"Baiklah, saya akan mengikuti rencanamu," Jiang Yexun tersenyum dan mencium dahi gadisnya, setuju dengan dia.