Lucille lah yang berbicara.
Dia membuka jendela belakang dan bergumam, "Tentang apa kompetisinya?"
Pemuda itu menoleh ke arah suara, dan matanya langsung terlihat kosong.
Sisanya ikut-ikutan, mata mereka berkobar dengan semangat saat menatap Lucille.
Mereka semua melihat gadis yang berbicara di kursi belakang. Wajah halusnya yang seperti bukan dari dunia ini sempurna, dan dahinya cerah dan montok. Alisnya panjang dan hitam. Matanya jernih seperti mata air, dan bibirnya merah dan merona. Sekilas, dia tampak menawan dan memukau.
Dia seperti makhluk surgawi yang secara tidak sengaja muncul di dunia fana.
Akhirnya, pemuda berbaju hitam yang telah menantangnya, sadar. Dia menatap Lucille dan menjawab, "Balapan, tentu saja! Kamu mau naik mobilku, gadis cantik? Aku akan tunjukkan padamu arti sebenarnya dari kecepatan dan gairah. Aku bisa janji kamu akan bersenang-senang!"
