Dua menit?
Itu cukup.
Lucille dengan tegas menjawab, "Ayo bergerak."
Begitu dia selesai berbicara, semua alarm sistem keamanan vila mulai berbunyi dengan keras.
Klemen, yang sedang menyesap anggur merah, terkejut hingga tersentak, membuat setengah gelas anggurnya tumpah.
Dia berdiri dan bertanya dengan cemas, "Apakah ada yang mencoba masuk ke dalam vila? Cepat, pergi ke luar dan lihat apa yang terjadi! Kalian harus menjaga setiap inci vila. Jangan biarkan lalat pun masuk!"
Semua penjaga langsung bergegas keluar dari vila.
Alarm yang begitu keras memberikan mereka rasa mendesak. Mendengarnya, orang tidak bisa tidak merasa panik.
Bahkan orang-orang di ruang bawah tanah juga bisa mendengar alarm tersebut.
Setelah memastikan bahwa peluit tulang aman, Klemen bergegas keluar. Namun, saat dia sampai di pintu, dia masih merasa cemas, lalu menunjuk beberapa penjaga di sisinya dan memerintahkan, "Kalian semua, pergi dan jaga ruang bawah tanah!"
"Ya, Tuan!"
