Nyonya Dahlia sangat senang melihat Lucille turun dari mobil Joseph dan melihat mereka berpamitan.
Alis Lucille terangkat dalam kehororan. Sebelum Nyonya Dahlia sempat berkata apa-apa, Lucille segera menariknya kembali ke dalam hotel.
Dalam perjalanan kembali ke kamar mereka, Nyonya Dahlia terus menerus melontarkan pertanyaan.
"Nyonya, kapan anda menjadi begitu dekat dengan Bapak Joseph? Apakah kalian sudah dekat?"
"Apakah anda berhasil membatalkan pertunangan? Apakah Bapak Joseph juga ada di sana? Itukah sebabnya dia mengantar anda pulang?"
"Bapak Joseph itu muda dan menjanjikan. Ia adalah talenta yang langka. Anda harus merebut kesempatan ini dan mendekatinya!"
Lucille menghela napas. Saat ia masuk ke dalam lift, dia memotong pembicaraan Nyonya Dahlia. "Bagaimana dengan vila? Apakah anda berhasil mendapatkan segalanya?"
Penyelaan tiba-tiba itu membuatnya terkejut sejenak. Nyonya Dahlia berhenti dan lalu mengangguk. "Saya sudah membeli semuanya. Kita bisa pindah kapan saja."