Begitu Lucille mengulurkan tangannya, kucing kecil itu melompat ke dalam pelukannya. Kucing itu sangat menggemaskan dan menyenangkan.
Lucille mengelus dagu kucing kecil itu. Ekspresinya melembut dan bibirnya membentuk senyum samar.
Mobil mulai bergerak, dan pemandangan di kedua sisi jalan meluncur melewatinya.
Sinar matahari pagi yang cerah menyelinap masuk dari luar, membungkus Lucille.
Di bawah sinar matahari, profil wajahnya tenang, dan bulu matanya berkedip seperti kupu-kupu. Joseph memandangnya dari samping dan melihat kulitnya putih seperti salju. Halus seperti batu giok dan bening seperti porselen. Dari sudut pandangnya, ia bisa melihat bulu halus di wajahnya dalam cahaya lampu latar.
Ketika mobil mewah hendak sampai di sekolah, Lucille melepaskan kucing itu dan memalingkan kepalanya, berkata, "Joseph, mungkin aku harus menunda memperlakukanmu selama dua hari."
Alasan dia pergi ke sekolah adalah untuk meminta Master Walton beberapa hari libur.