"Silakan." Mata Joseph membara. Dia menatap Lucille dengan senyum samar di bibirnya.
Dia menatap meja yang bersih dan rapi di depannya. Dia merenung sejenak lalu mencondongkan kepalanya.
"Saya belum memutuskan. Mari kita katakan bahwa kamu berutang padaku untuk sekarang," usulnya.
Lagipula, menyelamatkan dia adalah hal yang mudah. Jika dia bisa membuatnya berutang budi, itu mungkin berguna di masa depan.
"Oke."
Joseph sangat lugas dan dia setuju segera.
"Sudah diputuskan!" Lucille bertepuk tangan dengan puas. Lalu, dia mengambil pena dan kertas di atas meja dan menuliskan nama-nama ramuan. Untuk memudahkannya menemukannya, dia juga menggambar gambar sederhana dari tiap ramuan berdasarkan catatan dalam buku kakeknya.
Ada total enam ramuan.