Pagi itu, kota sudah terlihat sunyi. Jalan-jalan yang biasanya ramai dengan kendaraan dan orang-orang, kini hanya dipenuhi oleh kesunyian yang mencekam. Di sebuah ruang bawah tanah yang tersembunyi dari pandangan umum, sekelompok orang berkumpul. Mereka adalah beberapa orang yang selamat dari serangan makhluk-makhluk mengerikan yang dikenal dengan nama Monsters.
Di meja besar yang dipenuhi peta dan dokumen kuno, mereka saling bertatap muka. Ada Arka, pemimpin kelompok ini, yang dikenal karena ketenangannya dalam menghadapi bahaya. Di sampingnya, ada Lira, seorang ilmuwan yang penasaran dengan asal-usul makhluk-makhluk itu. Tak jauh dari mereka duduk Viko, mantan tentara yang selalu siap dengan senjata, dan Melia, seorang jurnalis yang berusaha mengungkap kebenaran.
Arka membuka percakapan dengan suara berat. "Kita perlu mengetahui dari mana mereka berasal. Makin lama kita tinggal dalam kegelapan ini, makin banyak yang akan jatuh korban."
Lira menyandarkan tubuhnya ke kursi. "Aku setuju, Arka. Tapi ini bukan hal mudah. Semua data yang kita miliki begitu terbatas. Aku hanya bisa mengandalkan catatan-catatan tua dan teori yang berkembang." Dia menatap sebuah dokumen yang ada di hadapannya, seolah mencoba menemukan jawaban yang tersembunyi di antara kata-kata itu.
Viko, yang sejak tadi diam, akhirnya membuka mulut. "Jadi, kamu mau bilang kalau kita tidak tahu apa-apa tentang mereka? Tentang asal-usul mereka? Kita hanya bisa menebak?" Suaranya terdengar penuh kemarahan dan kekecewaan.
Lira menatap Viko dengan tajam. "Kami sudah berusaha mencari tahu lebih banyak, tapi tidak mudah. Ada banyak teori, beberapa mengatakan mereka datang dari eksperimen manusia, sementara yang lain percaya mereka adalah hasil dari evolusi yang dipicu oleh perubahan iklim dan polusi."
Melia, yang dari tadi sibuk mencatat di ponselnya, ikut berbicara. "Aku dengar dari orang-orang yang selamat, bahwa makhluk-makhluk itu bukan sekadar hasil eksperimen. Ada yang bilang mereka berasal dari dimensi lain, atau bahkan… makhluk yang sudah ada sejak zaman kuno."
"Dimensi lain? Itu terdengar seperti cerita dari film fiksi," kata Viko dengan suara skeptis. "Tapi aku juga tidak bisa membantah kalau kejadian-kejadian aneh mulai terjadi sebelum bencana ini. Ada gempa yang tidak terduga, langit yang tiba-tiba berubah warna, dan badai besar yang melanda seluruh dunia."
Arka menatap langit-langit, seakan mencari jawaban di sana. "Tidak ada yang tahu pasti, Viko. Semua teori ini hanyalah spekulasi. Yang jelas, mereka muncul setelah kerusakan besar terjadi di bumi—kerusakan yang mungkin kita sendiri yang menyebabkan."
Melia mendekat, memperhatikan catatannya. "Tapi ada satu hal yang membuatku bingung. Bagaimana mereka bisa beradaptasi dengan begitu cepat? Dalam hitungan bulan, mereka sudah mampu menguasai hampir seluruh kota besar. Bahkan, beberapa dari mereka bisa berkomunikasi, seolah mereka memiliki kecerdasan lebih tinggi dari manusia."
Lira mengangguk setuju. "Itu yang aku khawatirkan. Mereka tidak hanya makhluk biologis. Mereka mungkin memiliki sesuatu yang lebih… sesuatu yang kita belum bisa pahami."
Viko menyeringai. "Jadi, kita hanya duduk dan menunggu jawaban dari teori-teori yang tidak jelas? Aku lebih suka bertarung, bukan berdiskusi tanpa hasil."
Arka menoleh kepada Viko, mata mereka saling bertemu. "Kita harus siap di segala kemungkinan, Viko. Perang saja tidak cukup. Kalau kita tidak memahami musuh kita, kita akan kalah."
Melia menambahkan, "Dan jika kita tidak menemukan sumber kekuatan mereka, kita tidak akan bisa menghentikan mereka. Kita harus mencari tahu lebih banyak tentang sejarah mereka, dari mana mereka datang, dan bagaimana cara mereka berkembang."
Lira menyentuh layar tablet di hadapannya, menampilkan sebuah peta dunia yang penuh dengan tanda-tanda merah di lokasi-lokasi besar yang telah hancur. "Aku sudah menemukan beberapa titik yang mencurigakan. Semua ini berhubungan dengan peninggalan kuno yang ditemukan di berbagai belahan dunia. Mungkin itu adalah petunjuk pertama."
Arka berdiri, mengumpulkan semua perhatian kelompok. "Kita akan menyelidiki lebih jauh. Kita tidak bisa membiarkan Monster ini menguasai dunia. Sejarah mereka adalah kunci untuk menghentikan mereka."
Kegelapan semakin menyelimuti dunia mereka, namun harapan tetap ada. Kelompok itu tahu satu hal—untuk bertahan hidup, mereka harus memecahkan misteri yang tersembunyi dalam sejarah makhluk-makhluk ini.