Di dalam kuil kuno yang megah, Rangga dan Guru Haris akhirnya menemukan ruangan utama. Di tengah ruangan itu, terdapat sebuah altar batu besar yang dihiasi dengan ukiran-ukiran rumit. Di atas altar, terdapat sebuah kotak kuno yang terbuat dari emas murni. Kotak itu dijaga oleh makhluk mitos yang mereka hadapi sebelumnya.
Setelah pertarungan sengit yang menguras tenaga, mereka berhasil mengalahkan makhluk mitos tersebut. Dengan hati-hati, Rangga membuka kotak emas itu. Di dalamnya terdapat sebuah buku kuno yang terbuat dari kulit binatang langka. Buku itu berisi tulisan-tulisan kuno yang sulit dimengerti.
Setelah diteliti lebih lanjut, mereka menyadari bahwa buku itu bukanlah sekadar buku biasa. Buku itu ternyata adalah kumpulan pengetahuan kuno tentang alam semesta, kehidupan, dan kekuatan magis. Isinya jauh lebih berharga daripada harta benda apapun.
Setelah menemukan harta karun sejati, Rangga dan Guru Haris memutuskan untuk tidak membawa buku kuno itu keluar dari pulau. Mereka menyadari bahwa buku itu terlalu berharga untuk dimiliki oleh satu orang atau kelompok orang. Mereka memutuskan untuk menyimpan buku itu di dalam kuil, bersama dengan artefak-artefak kuno lainnya.
Sebelum meninggalkan pulau, mereka melakukan ritual pembersihan untuk menghormati makhluk mitos yang telah menjaga pulau tersebut. Mereka juga meninggalkan pesan bagi siapapun yang akan menemukan pulau itu di masa depan, agar mereka dapat menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah yang ada di pulau tersebut.
Setelah itu, mereka kembali ke pusaran waktu dan kembali ke dunia mereka. Pulau tersembunyi tetap menjadi rahasia yang tersimpan di kedalaman laut, menunggu untuk ditemukan oleh petualang lain di masa depan.