"Kring.. kring... kring... kring" bunyi alarm dari jam warna hijau yang ada disudut meja kamar.. seketika itu rani terbangun dari tidur nya, setelah bangun dia ambil wudhu dan sholat subuh.
"Kaka, ade.. bangun, sholat" teriak rani dari dapur yang sedang membuat sarapan setelah dia menunaikan sholat subuh.
Dari kamar terdengar suara "Iya mah, sebentar lagi"
"Kaaa.. jangan sebentar, sekarang bangun, itu matahari udah naik..!!" omel rani dari dapur.
Dan yah.. setiap pagi selalu ada drama, sebelum mereka berangkat sekolah., drama sholat, drama dikamar mandi yang hampir 45 menit, dan drama lain selalu membuat hari menjadi cerah.. heheheh.
Tapi dengan begitu rani tetap eksis dengan pekerjaan dia sehari-hari sebagai "ibu rumah tangga dengan status single parents, dengan mengurus kedua anak² nya dan juga orang tua kandung nya yg hanya tinggal ayahnya yang sudah lansia"
Kehidupan rani memang tidak seperti kehidupan di drama - drama korea, namun dia bahagia bisa menjadi diri nya sendiri tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Disaat rani sedang bersih - bersih gudang, dia melihat ada sebuah buku, yang mana buku itu ditulis pada saat rani masih SMA,
Awalnya rani ingin membuang buku tersebut, tetapi dia penasaran, karena dia lupa dengan isi buku tersebut.
Buku itu berwarna merah jambu, dengan model yang bisa dibilang jadul dengan hiasan banyak stiker bunga matahari, karena memang rani sangat suka dengan bunga matahari.
Lembar pertama ada foto rani dengan gaya menopang dagu, hahaha itu adalah gaya andalan rani, karena rani merasa cantik dengan gaya seperti itu, wajah rani seketika memerah dan tersenyum malu, melihat dia yang begitu muda, cantik dan sedikit aga centil, dibawah foto ada tulisan biodata lengkap tentang rani dan juga boyband favorit nya.
Lembar demi lembar dibaca serius oleh rani sampai tiba - tiba ada suara yang memanggil "raann.. udah beres belum bersihin gudang nya? Kalau sudah sampah nya ditaruh diluar, nanti biar ayah yang buang..!"
"Iyaaa yahh, sebentar lagi selesai ..!" Timpal rani, "ehm.. padahal lagi seru-seru nya ini baca, ya udah deh dibaca ntar aja..!" Ucap pelan rani.
Waktu menunjukan pukul 11.30 dan waktunya rani menyiapkan makan siang, sekitar jam 12.30 anak-anaknya sudah pulang sekolah, mereka ber 4 makan siang bersama di meja makan.
Setelah makan siang dan solat dzuhur, rani kembali ke kamarnya untuk menganyam sebuah tas pesanan teman nya yang dari luar kota. Yah memang sebelumnya rani pernah tinggal di kota hampir 15 tahun, tapi karena ibunda rani wafat, dia memutuskan untuk pindah ke kampung bersama kedua anaknya, dan mengurus ayahnya yang sudah lansia.