Chapter 74 - Seorang anak manja

"Bagaimana perasaanmu?" tanya Lucius, suaranya lembut penuh kekhawatiran.

Layla sedikit mundur, bertemu tatapannya. "Sedikit sakit kepala," dia mengaku dengan senyum malu. "Aku tak percaya kebiasaan mabukku menjadi seaneh ini."

"Itu sebabnya aku selalu bilang padamu untuk tidak minum lebih dari satu gelas," dia mengingatkannya dengan lembut, kilauan canda di matanya.

Layla mendesis ringan, sambil memutar matanya dengan gurauan. "Yah, hari ini kan akhir pekan. Kita masih bisa bersenang-senang. Bagaimana kalau kita pergi bersama?" Dia tahu ada sesuatu yang mengganggu pikirannya, tapi dia merasakan mendesaknya untuk bicara tidak akan membantu. Sebagai gantinya, dia menawarkan padanya pelarian—kesempatan untuk bersantai, meski hanya untuk sehari.

"Kemana Nyonya De Salvo ingin membawaku?" Lucius menjawab dengan senyum main-main, nadanya lebih ringan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS