Chapter 211 - Pilihan yang tepat

"Ayah, aku membawa buah-buahan untukmu," kata Layla, mengulurkan mangkuk buah segar saat ia memasuki ruangan. Ia melihat Alekis berdiri di depan sebuah rak, perhatiannya tertuju pada sesuatu.

"Layla, kemarilah," panggil Alekis, mengisyaratkannya untuk mendekat.

Ia berjalan ke arahnya dan melihat beberapa foto bingkai yang tertata rapi di rak itu. Matanya tertarik pada foto seorang anak laki-laki muda. "Apakah itu Lucius?" tanyanya, menunjuk ke bingkai tersebut.

"Ya," jawab Alekis, senyum samar muncul di wajahnya. Ia mengambil bingkai itu dan menyerahkannya kepada Layla. "Foto itu diambil saat dia mulai sekolah. Waktu itu, dia sering tersenyum, selalu penuh kehidupan," gumamnya, nadanya bernuansa nostalgia. "Sekarang, meski... kebanyakan waktu, rasanya dia memaksakan senyumannya."

"Tidak selalu, Ayah," kata Layla dengan lembut, suaranya penuh keyakinan. "Lucius juga tersenyum dari hati. Dia menikmati saat-saat dia benar-benar santai."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS