Sylvia mendorongnya dan mengacungkan tangannya ke udara untuk menampar Roger, tapi dia menangkap tangannya. "Oops! Kau mendapatkan ciuman pertamamu dari sampah ini. Semoga kamu akan mengingatnya sampai nafas terakhirmu dan merasa kesal setiap kali kamu mengingatnya," ucap Roger. Dengan mendorongnya menjauh kali ini, dia berjalan ke mobil dan naik ke dalamnya.
Tanpa memberi pandangan lagi kepadanya, dia mengemudikan mobilnya hingga tidak terlihat.
"Dasar bajingan! Bagaimana dia berani menciumku?" Sylvia menggosok bibirnya keras menggunakan tangannya. Membuang puntung rokok ke tanah, dia menginjaknya dengan sepatunya sebelum bergegas masuk ke apartemennya dan membanting pintu.
Melempar barang-barangnya ke sofa, dia menuju ke kamar mandi. Membuka keran, dia menyiram wajahnya dengan air sebelum menggosok bibirnya sampai luka. Mengambil sikat gigi, dia menyikat sambil mengumpat Roger dalam hati.
"Sombong, menjengkelkan—" dia bergumam, membilas mulutnya dan melempar handuk ke samping.