Ciuman mereka mengintensif, bibir mereka bergerak selaras seolah-olah mereka diciptakan untuk satu sama lain. Tangan Joanna bergerak ke lehernya, menariknya lebih dekat. Tangan Miguel menjelajahi tubuhnya, sentuhan mereka elektrik, nafas mereka terengah-engah.
Mereka berpisah, mata mereka bertemu saat mereka menatap jiwa satu sama lain. Udara di antara mereka terasa bergejolak, ketegangan terasa nyata.
"Aku mencintaimu, Joanna," bisik Miguel, suaranya penuh emosi. "Aku mencintaimu dengan setiap detak jantungku."
Joanna tersenyum, matanya berkilau penuh cinta.
Miguel memeluk Joanna erat, jari-jarinya bermain dengan rambutnya, hatinya penuh cinta. Setelah beberapa saat, ia perlahan-lahan menjauh, senyum menghiasi bibirnya.
"Joanna," katanya, suaranya rendah dan serius. "Ada sesuatu yang harus aku katakan padamu."
Joanna menatap ke atas, matanya penuh tanya.