Anna masuk ke kamarnya dan duduk di ujung tempat tidur dengan jari-jarinya yang menggenggam erat telepon saat ia menekan nomor Rodriguez. Telepon itu hanya berdering dua kali sebelum suaranya yang malas dan familiar menjawab di ujung sana.
"Anna," ujarnya perlahan, mengulur nama itu dengan cara yang langsung membuatnya tegang. "Sungguh kejutan. Untuk apa saya berutang panggilan malam ini?"
Ia mengatupkan giginya.
Ia bertanya-tanya apakah menghadapinya akan menjadi keputusan yang tepat tapi ini adalah antara itu atau tidak sama sekali.
Dia harus diletakkan kembali di tempatnya. Ini salah.
Anna menarik napas dalam-dalam, berusaha menjaga suaranya tetap stabil. "Apakah kamu yang mengirim dua orang itu ke rumah orang tuaku?"
Rodriguez terkekeh lembut, suara yang mengirimkan kedinginan menuruni tulang punggungnya. "Tentu saja, aku yang mengirim mereka. Kamu bisa berterima kasih padaku nanti, dengan cara yang lebih... spesial. Di tempat tidurku, sebaiknya."
