```
"Heh, Yamamoto Motoichi, kau punya kemampuan?" Liang Fei, mendengar ini, merespon dengan tawa dingin, penuh penghinaan.
"Apakah aku punya kemampuan atau tidak, cobalah barulah kau tahu!"
Setelah terungkap oleh Liang Fei saat baru saja bergerak, kebanggaan Yamamoto Motoichi akan kemampuan menembaknya menghadapi tantangan berat. Dengan marah, dia melempar pukulan telapak tangan lainnya pada Liang Fei.
Dengan pukulan telapak tangan itu, angin kencang mengikutinya. Bahkan seorang ahli seperti Liang Fei tak bisa tidak mundur beberapa langkah.
"Liang Fei, kau berencana terus bersembunyi di dalam lubang itu seperti tikus? Kalau kau berani, keluar dan terima pukulanku!"
Jelas sekali, Yamamoto Motoichi sangat terbakar emosi karena penghindaran Liang Fei.
"Heh, otakmu meriang, atau kau benar-benar pikir aku ini bodoh? Kamu punya senjata di tanganmu; harusnya aku tidak menghindar dan keluar supaya terkena pukulanmu?"