"Kamu..."
Liang Fei tidak pernah menemui pekerja pemerintah yang begitu arogan dan tidak sopan. Dengan sikap seperti itu, bagaimana ia bisa bicara tentang melayani masyarakat? Itu adalah aib bagi seragam yang dia kenakan.
"Pemuda, sebaiknya kamu pergi ke jendela lain untuk menyelesaikan urusanmu. Dia seperti ini, dengan reputasi yang sangat buruk. Kalau tidak, menurutmu mengapa tidak ada orang yang berurusan di jendela dia?"
Liang Fei, yang tidak bisa menahan rasa malu seperti itu, hendak meledak, ketika seorang pria tua berwajah baik hati dengan cepat menariknya ke samping dan berbisik dengan perasaan tak berdaya.
Kemudian, pria tua itu menjelaskan proses untuk mendapatkan izin kepada Liang Fei lagi, dengan rincian yang hati-hati.
"Paman, terima kasih. Namun, saya masih ingin bertanya padanya, sebagai abdi negara, dengan dasar apa dia berlaku begitu arogan? Siapa yang menjadi sandarannya?"