brave girl and her loyal man

aissukarull
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 19
    Views
Synopsis

ujian

Hai nama gue Asya , nama gue pendek banget kan ? ntahlah orang tua gue yang memberikannya. hari ini gue lagi ujian Tengah semester , orang orang biasanya suka nyontek ke gue, padahal juga jawabannya gak tentu bener, itu pun aku jawabnya asal. hehe.

Awalnya gue sempet khawatir tempat duduk gue bakal jauh dari temen temen gue tapi ternyata gak begitu jauh.

Saat bel masuk gue penasaran siapa kakak kelas yang bakal duduk di samping gue ternyata dia adalah Dirga Saputra , gue gak kenal sih , karena sekolah ini luas banget masa gue harus inget semua orang di sekolah gue ?. Awalnya gue kira si Dirga itu gak asik, ternyata bener banget dia gak ada asik asiknya, tapi gue sama si Dirga ini terkadang pada iseng sampai sampai di komen sama temen sekelas. yah biasa anak muda juga.

Sampai pada saat hari terakhir gue ujian di situ, temennya Dirga ini ngomong.

" kamu gak bakal ketemu Asya lagi ga " ,

Dirga " gak mungkin gue pasti bakal selalu ketemu sama Asya " ,

" iya kan sya ? " Sambung Dirga .

" hm"

skip pas pulang sekolah.

  " Dirgaa "  teriak Asya , 

" apa syaa ? "  ,

 " lu mau gak ga ? Besok ke perpustakaan? " , 

" boleh banget kebetulan gue besok gak sibuk "

"oke ga , gue tunggu besok " , di acungi jempol oleh Dirga.

  Keesokan harinya Dirga menghampiri Asya yang memang sudah mengajak nya untuk ke perpustakaan, " duh jantung gue gak aman nih di perpustakaan nanti gue cuman berdua sama asya gak ya ?"

Saat sudah di perpustakaan, dingin yang di sambut oleh ruangan , yang dilengkapi  oleh fasilitas sekolah , banyak buku buku terdapat di rak buku , perpustakaan . Tempat istimewa yang bisa dikunjungi oleh siapapun , membaca buku adalah suatu kesenangan.

Saat sampai di perpustakaan Dirga di situ celingak-celinguk nyari Asya karena dia gak biasa ke perpustakaan, baru kali ini dia diajak ke perpustakaan sama seseorang.

" Woi tolol gue disini lu ngapain sih celingak-celinguk kek orang bego "  seseorang memanggil nya.

"Ya maaf lah orang gue gak pernah ke perpustakaan anjir " jelas Dirga yang emang gak pernah ke perpustakaan.

Saat di perpustakaan gue sama Dirga baca buku dan sesekali diiringi canda tawa ,

" eh Lo tau gak ga , apa yang besar di bumi ini ? " ,

" gak tau , emang apaaan ? " tanya Dirga ,

" ya bumi itu sendiri lah " setelah mengatakan itu Asya dan Dirga saling bertatap dan akhirnya ketawa bareng ,

" haha anjir kukira apaaan cok " mereka tertawa sampai waktu istirahat disekolah mereka telah habis ,

" woi gue duluan ya ga , byee " Asya meninggalkan Dirga, karena memang kelasnya Dirga jelas lebih dekat dibanding dengan kelas nya Asya.

Bel pulang sekolah udah bunyi sedari tadi ,

 " woi ga , nunggu siapa lu ?  " Dirga menoleh ke kanan ke kiri ,

" woi gue disini " seseorang menepuk pundaknya dari belakang,

" oh Asya toh gue kira siapa , emm gw lagi nunggu lu " ,

" lah ngapain nunggu gue anjir ini udah jam 16.00 Lo " ,

" ya gapapa, emang gue gak boleh nunggu lu ? " Tanya Dirga ,

" ya gak boleh lah anjir jam pulang nya aja , 14.00 ckck " Asya menggelengkan kepalanya, dia berpikir , kok bisa udah 2 jam loh Dirga nunggu disini apa gak pegel tuh bocah ?.

" Syaa " panggil Dirga ,

" iya ,apa ga ? " ,

"hari ini indah banget ya " ,

" hm... seperti nya iya" , dengan suasana seperti ini angin sepoi-sepoi , melihat senja dari gerbang sekolah , tiba-tiba Dirga Berkata ,

" Syaa, lo mau gak jadi pacar gue ? " , dengan tidak sadar Asya ngomong

" hmm, gue mau " ,

" hah ?? Beneran lu ?? " , Asya masih mencerna apa yang dikatakan olehnya dan Dirga tadi, ia tersadar apa yang dikatakan nya tadi ,

"ga , lu cuman bercanda kan ? " ,

" lo boleh anggep ini bercanda , tapi tadi gue nembak lo gak bercanda sama sekali " ,

" ga... Sebenarnya gue juga suka sama lu dari dulu , dari kita jadi temen sebangku ujian Tengah semester " ,

" jadi sya, lu mau kan?" tanya dirga sekali lagi.

telah berselang lama Dirga menunggu Asya untuk berbicara, akhirnya Asya berbicara.

" gue mau jadi pacar lu " , deg hati Dirga berbunga bunga , bagaimana tidak ? Diterima oleh seseorang yang udah lama jadi sahabat nya , yang udah lama dia kenal, yang udah lama dia sukain, menerima nya jadi pacarnya !

Pada hari Rabu setelah kejadian kemarin sore, tiba-tiba Dirga mendapat kabar bahwa Asya telah bolos, Asya adalah anak yang jarang bolos alias disiplin,

" apa ini salah gue ya ? Gak seharusnya gue nembak Asya kemaren ", Dirga mencari tahu mengapa tiba-tiba Asya tidak mengabarinya , ternyata adalah masalah keluarga,

" di pikir pikir Asya gak pernah cerita tentang kehidupan keluarganya ke gue " gumam Dirga saat berada di tempat rahasia nya yang berlokasi di sekolah , Dirga  bisa dibilang adalah peretas situs web, dan dengan mudahnya dia mencuri informasi pribadi orang-orang.

dan Dirga sendiri adalah seorang pengusaha di usia muda , iya , SMP adalah usia termuda Dirga menjadi pengusaha sukses yang didirikan olehnya sendiri tanpa adanya campur tangan kedua orangtuanya.

Asya adalah seorang yang telah kehilangan sosok ayahnya saat berumur 6 tahun , dia tidak peduli jika teman-teman di sekitarnya mengejeknya tidak punya ayah , mau bagaimana lagi ? Itu kenyataan , ibunya Asya kerja menjadi seorang pedagang kecil , tapi suatu hari ibu Asya jatuh sakit , dan diantar ke rumah sakit terdekat , mau tidak mau Asya harus menjaga ibunya. Sampai saat Asya mendengar hasil pemeriksaan dari dokter ,

" ini dek Asya ? " Tanya dokter.

" iya dok saya Asya, bagaimana hasil pemeriksaannya dok ? "  Tanya Asya khawatir.

" ibu anda menderita kanker perut , kalau mau ibu anda akan dirawat inap disini , apakah dek Asya mau ? ".

" a a apa? I I Ibuku menderita kanker perut ? Bagaimana bisa ? " Ucap Asya terbata-bata.

" itu mungkin dikarenakan beliau pola makannya tidak teratur " jelas dokter , "  baiklah dok saya izinkan ibu saya untuk rawat inap di rumah sakit ini "

Keesokan harinya saat di sekolah Asya mendatangi Dirga dan berkata ,

" ga , gue mau putus sama Lo ".

" kenapa sya ? ".

" gue gak bisa ngelanjutin hubungan ini aja , udah gitu aja kalau gitu aku pergi dulu ya ga " ucap Asya yang terkesan sedih.

Dirga melihat kepergian sang pujaan hatinya , berarti prioritas utama Dirga adalah menyembuhkan ibunya Asya dan membiayai rumah sakitnya.

Saat disekolah Asya terus berpikir apakah yang dilakukan nya benar atau tidak, sampai saat pulang sekolah dia melihat Dirga sedang berada di gerbang sekolah.

tbc

maaf jelek, ini bukan full nya ya, full nya di fizzo novel