Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Takdir Sang Raja di Dunia Dalam Telur

TOYS_GAMER
--
chs / week
--
NOT RATINGS
198
Views

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - menemukan telur

Laro sedang berjalan di hutan yang tidak ia ketahui, ia tertinggal dari teman temannya

Laro:"mengapa hutan ini luas sekali" (ia menggerutu)

.... "brukkk" (suara benda terjatuh) Laro mendengar suara tersebut lalu ia mendekati sumber suara tersebut, saat sedang berjalan ia terkejut karena menginjak sesuatu, ia melihat ke bawah, terdapat suatu benda dengan bentuk yang menyerupai telur berwarna hitam dengan corak aneh berwarna biru, ia memperhatikan benda itu dengan seksama kemudian.

...:"Laroo, laro, laro, di mana kamu" (suara orang memanggil), Laro pun menyimpan telur itu di dalam tas nya dan pergi menuju suara teman teman yang memanggil nya.

....:"itu laro, laro ayo kesini" (ucap teman teman laro) Laro pun menghampiri mereka dan berkata

Laro:"hehe maaf teman teman aku tadi nyasar bentar hehehe"

Lugi:"haduh kau ini.., yasudah ayo cepat dirikan tenda setelah itu kita harus mencari kayu bakar"

Laro:"ya baiklah".

mereka pun mendirikan tenda dan mencari kayu bakar bersama.

Laro:"apakah aku harus menceritakan nya dengan lugi?, hm.... mungkin tidak, aku yakin itu bukan telur biasa (ucap nya dalam hati),

Lugi:"ada apa laro aku perhatikan, kamu melamun dari tadi",

Laro:"gak papa kok hehe"

Lugi heran dengan Laro Yang bertingkah aneh, Setelah mengumpulkan kayu mereka meletakkannya di tempat yang di tentukan dan kembali ke tenda masing-masing untuk beristirahat. Setelah Laro masuk ke dalam tendanya ia mengambil lagi telur tersebut sambil meraba-raba telur itu, kemudian ia mencoba memutar telur tersebut, dan ternyata telur tersebut bisa di putar dan akhirnya terbuka, terlihat sebuah tombol berwarna biru di dalam telur sambil memperhatikan tombol itu ia berkata

Laro:"tombol apa ini, apakah tombol untuk menghancurkan dunia, atau tombol nuklir?, aku harus berhati hati (ucapnya dalam hati)

Pembina kemah:"semuanya!!! Kumpul di area dapur" (suara dari mikrofon),

Laro langsung menyimpan telur tersebut dan pergi ke arah dapur, setibanya ia di dapur...

Pembina kemah:"makanan sudah di siapkan, sekarang ayo makan",

semua peserta kemah pun hendak makan bersama-sama, tetapi Laro melihat SUKI, seorang siswi perempuan yang sangat ia sukai dari kelas 10 hingga kelas 11 (kelas yang sekarang ia duduki), suki sedang mondar mandir, dan laro pun menghampiri nya dan bertanya...

Laro:"kenapa kau mondar mandir"

Suki:"aku lupa di mana aku menaruh handphone ku"

Laro:"hmm aku akan membantu mu mencarinya"

Suki:"tidak usah aku bisa mencarinya sendiri"

Laro:"biarkan aku membantu mu"

Suki:"yasudah terserah kau saja"

Laro kemudian membantu nya mencari, laro mencoba melihat di sekitar tenda terdapat sebuah kursi dengan handphone di kursi tersebut, ia pun mengambil hp tersebut dan memberikan nya kepada suki,

Laro:"Suki!! Ini handphone mu sudah berhasil ku temukan"

Suki:"dimana kau menemukan nya"

Laro:"di kursi sekitar tenda"

Suki:"terimakasih telah menemukan nya"

Laro:"ya sama sama, hmm.. apakah kau mau makan bersama ku?"(Ucap nya sambil gemeteran)

Suki:"karena kau sudah membantu ku....baiklah, ayo!!"

Laro dan Suki pun makan bersama di kursi sekitar tenda, di saat sedang makan, lari terus memandangi Suki yang memiliki bibir imut, dengan rambut pendek di ikat, dan memiliki butuh yang tidak terlalu tinggi, laro menyukai semua tentang Suki, tanpa mempedulikan apapun yang orang katakan tentangnya, ia memang memiliki sifat tomboy tetapi ia terlihat begitu imut apalagi ketika ia merasa bersalah dan ingin meminta maaf, laro selalu salah tingkah jika Suki meminta maaf kepada nya, bahkan pernah pada suatu waktu di sekolah pada saat jam pulang, karena di hari itu jadwal Laro piket kelas, berhubung Suki adalah wakil sekretaris kelas, Suki langsung menyuruh laro untuk piker kelas dengan menarik tas laro, karena laro hendak kabur, karena tarikan tersebut terdapat robekan kecil pada tali penyandang tas, Suki yang sadar akan hal itu merasa tidak nyaman dan bercampur rasa kesal menyuruh Laro untuk piket kemudian ia pergi menuju gerbang sekolah, Laro yang melihat tas nya robek merasa biasa saja, karena ia tau ia juga salah karena mencoba kabur, setelah membersihkan kelas, Laro langsung menuju parkiran, ketika sampai di parkiran, Suki berjalan mendekat ke arah Laro, dengan wajah imut dengan mata yang berkaca-kaca Suki meminta maaf kepada Laro, Laro yang melihat itu hanya bisa terdiam, dengan jantung yang berdebar kencang ia mengangguk dan hendak pergi, tetapi Suki menghadang nya dan bersikeras untuk meminta maaf, jantung Laro pun semakin berdetak kencang dengan pikiran yang hanya terpaku pada keimutan Suki ia berkata sambil terbata-bata

Laro:"i...ya a..aku me...maafkan..mu kok.. hehe".

Setelah mendengar ucapan Laro, Suki pun pulang dan laro juga langsung pulang. Semenjak kejadian itu setiap Laro melihat Suki Laro selalu terbayang-bayang wajah Suki yang imut, bahkan sampai sekarang pun saat Suki makan di sebelah nya ia masih saja terbayang wajah Suki. Setelah makan mereka kembali ke tenda mereka masing masing karena tenda laki-laki dan perempuan berlawanan arah jadi mereka berpisah, Laro pergi ke tendanya dan Suki juga pergi ke tendanya, di perjalanan kembali ke tenda, laro bertemu dengan Lugi, Lugi yang melihat Laro pun langsung menyapa Laro

Lugi:"senyam senyum kenapa lu, kesambet yak?"

Laro:"gak lah, tadi aku cuma baru selesai makan sama Suki"

Lugi:"si goblok masih ngarep awokawok...."

Laro:"ya... gimana, aku nya masih suka"

Lugi:"suka ama goblok tu beda"

Laro:"lu iri kan, aku bisa Deket Ama cewek"

Lugi:"dihhh palingan lu hoki doang, pasti makannya waktu sepi?"

Laro:"ya.."

Lugi:"coba kalok rame dia gak bakalan mau pasti"

Laro:"tetep aja aku bakalan suka sama dia selamanya hahaha..."

Lugi:"gini ni, suka, di tolak, setres, habis itu gila, mati gak jadi apa apa"

Kemudian mereka mengganti topik dengan hal hal random dan kembali ke tenda masing-masing, saat sampai di tenda, Laro kembali melihat telur itu dan mencoba membukanya, dia mencari petunjuk di bagian dalam maupun bagian luar telur tersebut, namun tidak ada apapun, dia mencoba mencari lagi di internet, namun hasilnya nihil, tidak ada satupun telur yang memiliki bentuk dan motif yang sama dengan telur itu, hingga akhirnya dia berhenti mencari dan pergi tidur, keesokan harinya dia dan seluruh anggota kemah berkumpul di area makan untuk bersiap pulang, setelah semua berkumpul, mereka pun pulang menggunakan Bis, Laro pulang dengan membawa benda berbentuk telur yang ia temukan kemarin, sesampai nya di rumah Laro menyimpannya di lemarinya dan beristirahat. Beberapa hari berlalu Laro bersekolah dan hidup seperti anak remaja pada umumnya tanpa menghiraukan telur tersebut, ia tidak pernah mencari tahu lagi tentang telur itu, ia hanya menyimpan telur tersebut tanpa menyentuh nya sedikit pun, sehingga tibalah hari valentine, Laro ingin memberikan coklat kepada suki, tetapi dia masih ragu karena teman temannya berkata untuk tidak memberikannya, tetapi Laro bersikeras untuk memberikan nya, hingga tibalah hari valentine di sekolah, beberapa temannya berkata kepada nya,

.....:"kau sudah di tolak dua kali, bisa jadi ini ke tiga kalinya"

Laro:"jika ini di tolak aku akan berhenti berharap kepada nya".

Tibalah jam pulang sekolah, Laro bergegas menemui Suki dan hendak memberikan coklat itu

Laro:"Suki, apakah kau mau menerima coklat ini?"

Suki:"terimakasih, tapi..... aku tidak bisa menerimanya"

Laro pun terdiam tanpa bisa berkata apa-apa lagi, dan Suki pun langsung meninggal kannya. Keesokan harinya saat Laro hendak masuk ke dalam kelasnya, teman temannya berkata

...:"gimana? di terima gak?"

Laro:"gak, hehe"

Laro pun tersenyum dan pergi ke tempat duduk nya, dia tidak pernah berbicara dengan siapapun lagi dan menghiraukan semua orang di hari itu, bahkan dia hanya berada di tempat duduk nya sepanjang waktu, tatapan kosong dengan pikiran yang gak karuan, setelah pulang ke apartemen nya dia langsung pergi ke kamar nya dan berganti pakaian, dia hanya bisa terbaring di kasurnya dengan kondisi yang murung, kemudian dia mencoba memainkan hp untuk menghibur dirinya dengan memainkan hp, scrol tiktok, dan melihat wa, tetapi saat dia melihat story teman temannya, ia melihat Suki memposting foto dirinya bersama dengan seorang lelaki dengan memegang coklat, dengan caption yang bertuliskan, "terimakasih sayang ku", Laro yang melihat itu tidak bisa berfikir positif, air matanya jatuh tanpa ia sadari, tubuhnya lemas, harinya hancur sehancur hancurnya, harapannya begitu membuatnya terluka, setelah kejadian itu dia mengurung diri selama beberapa hari, tidak pernah keluar apartemen dan hanya memakan mie, tanpa pernah menghubungi pihak sekolah, ataupun orangtua nya, setelah mengurung diri selama lima hari dengan hanya memakan mie, dan berolahraga, dia mencoba bangkit dari keterpurukan walaupun dia tetap tidak mau kembali ke sekolah itu, tetapi dia berfikir, karena dia tidak ingin uang dari orangtuanya terbuang sia sia, dia pun membersihkan kamarnya dan berencana untuk kembali ke sekolah besok, saat sedang membersihkan lemarinya ia melihat telur yang dulunya ia temukan, ia mengambil dan mencoba membuka telur tersebut, karena dia penasaran, dengan fikiran yang masih belum stabil, dia memutuskan untuk menekan tombol tersebut, tiba tiba semua yang berada di sekitar nya memutih bercahaya, dan tiba tiba, saat cahayanya menghilang dia sudah berdiri di sebuah ruangan yang sangat luas, dengan corak corak aneh berwarna biru, di depannya terdapat lantai berbentuk lingkaran, tiba tiba sisi lingkaran itu bersinar biru mengitari sebuah telur yang juga tiba tiba muncul dari dalam tanah naik ke atas di angkat lantai yang terpisah berbentuk lingkaran, lalu telur itu pecah dan muncul seekor burung yang sangat indah dari telur tersebut, ia berkata:

Burung:"halo aku adalah dewa penjaga dunia bernama gobredness, terimakasih telah menjawab panggilan, dan datang ke dunia ini

Laro:"panggilan apa yang kau maksud dan dunia apa yang kau maksud"

Burung:"kau adalah orang terpilih yang di panggil oleh telur yang ku kirim ke dunia mu, dan dunia ini adalah dunia gobredness, dunia yang di huni non manusia, seperti setengah hewan, naga, monster, goblin, dan makhluk-makhluk lainnya, terdapat juga beberapa dongeon yang bisa di masukin dengan suatu kunci dari hadiah suatu misi, dan dari monster monster tertentu dan juga ada beberapa yang bisa kau beli, terdapat tiga kunci dengan tingkatan yang berbeda, ada yang berwarna putih, kuning dan merah. Setiap kunci berfungsi untuk membuka gerbang dongeon, dan setiap dongeon memiliki bos, dongeon hanya bisa hilang ketika bos sudah di kalahkan, dan kunci di hancurkan. Kunci putih adalah tingkat terendah, dan kunci merah adalah tingkat tertinggi".

Laro:"lalu? Mengapa aku di panggil ke sini?.

Burung:"kau hanya perlu menjadi yang terkuat dan menjadi raja".

Laro:"whatttt, kau berkata hanya!!, aku yakin itu tidak mudah, dan kau berkata hanya!!, apa kau gila, orang yang sudah berada di sana pasti lebih kuat dari aku".

Burung:"hahaha tenang saja, aku akan memberikan mu kelebihan yang hanya kamu sendiri yang memiliki nya".

Laro:"apa itu?".

Burung:"kau akan mendapatkan skill lebih banyak dari yang lain"

Laro:"hahh!!! Skill?."

Burung:"ya, di dunia ini manusia setengah hewan bertahan hidup dengan membunuh monster, menjelajah dongeon, dan bercocok tanam. Kau tidak berfikir mereka bisa melakukan itu tanpa kekuatan kan? Hahaha, di dunia ini terdapat skill dan bakat".

Laro:"apa saja skill yang akan aku dapatkan?

Burung:"biasanya orang hanya memiliki 1-3 skill dan satu bakat dan juga dua skill pasif , tetapi kau bisa memilih 5 skill aktif , 5 skill pasif dan 3 bakat.

skill aktif : skill teleport, skill menghilang, skill dash, skill penyembuh, skill penambah mana, skill kebal, skill perubah bentuk, skill pencari, skill pembuat, skill pembaca status, skill pembaca pikiran.

Skil pasif : Penyembunyi identitas, insting tajam, serangan beracun, healing otomatis di luar pertarungan, reflek cepat isi mana otomatis di luar pertempuran, bernapas dalam air, penetralisir racun, kepintaran, 5 koin perunggu setiap menit.

Bakat: Ahli pedang, ahli pemanah, ahli katana, pengendali elemen air, pengendali elemen petir, pengendali elemen api, pengendali elemen udara, ahli support dan ahli pemanggil".

Laro:"apakah 5 koin perunggu itu banyak?"

Burung:"di dunia ini terdapat 3 jenis koin yaitu koin perunggu, koin tembaga, dan koin emas, satu koin emas bernilai dua koin tembaga, dan satu koin tembaga bernilai 50 koin perunggu, jika kau memilih skill koin tak terbatas, kau akan mendapatkan 7200 koin perunggu, atau 144 koin tembaga atau 73 koin emas, satu koin emas kau sudah bisa menginap satu malam di kamar termahal di dunia ini, dan 50 koin emas kau sudah bisa membangun rumah mewah, sekelas rumah bangsawan.

Laro:"waw itu sangat banyak".

Burung:"jadi apakah kau sudah memilih?".

Laro:"baiklah aku akan memilih:

Skill pasif: kepintaran, penyembunyi identitas, reflek cepat, isi mana otomatis di luar pertempuran, koin tak terbatas.

Skill aktif: skill pembaca status,skill teleport, skill pembuatan, skill pembaca pikiran, skill pencari.

Bakat: ahli katana, sihir elemen petir, ahli pemanggil.

Burung:"baiklah kalau begitu, oh ya aku lupa bilang, setiap bakat memiliki skill yang bisa kau dapatkan setiap menaikkal level bakat.

Laro:"ya baiklah"

Burung:"kau adalah satu satunya orang yang bisa memilih kekuatan mu, tidak ada yang bisa memilih skill selain mu di dunia ini, dan hanya dirimu yang memiliki tiga bakat sekaligus. Di dunia ini memiliki dua bakat saja

sudah sangat langka".

Laro:"benar kah?, hmm... Baiklah kalau begitu".

Burung:"tugas mu adalah menjadi yang terkuat dan menjadi raja di dunia ini, kemudian memperbaiki dunia ini.

Laro:"baiklah, hmm... Apakah kita akan bertemu lagi?"

Burung:"mungkin tidak, aku adalah dewa, aku hanya memperhatikan".

Laro:"hmm baiklah"

Burung:"apakah kau sudah siap?"

Laro:"ya!!"

(......., ........, ......)

Laro terbangun di sebuah hutan dengan hanya di lengkapi peralatan minim 3 koin emas, ia pun berjalan, untuk mencari jalan keluar, dari hutan tersebut, tiba tiba ....

...:"tolong-tolong tolongggg!!"

Laro yang mendengar suara tersebut langsung pergi menuju sumber suara, Ternyata.....

Bersambung.....