...Hue... huee! tangisan bayi terdengar.
"Selamat baginda permaisuri! Sang putra mahkota lahir dengan selamat!"..
Hinata Hyuga sang permaisuri, telah melahirkan putra mahkota kerajaan konoha.
"Selamat permaisuriku, anda telah berhasil melahirkan pewarisku."
Suara besar yang berasal dari sang kaisar, Naruto Uzumaki.
"namanya adalah... Boruto!"
Kini kerajaan konoha memiliki pewaris tahta kerajaan, setelah Boruto menginjak umur 5 tahun dia diajarkan etiket kerajaan, politik dan cara berpedang.
Saat boruto sedang belajar berpedang, Hinata datang menhampiri Boruto.
"Putra Mahkota, anakku, aku membawakan pengawal pribadi untukmu. Bertemanlah dengannya. Mitsuki."
Boruto Hendak mengulurkan tangannya,
Shushh... angin bergerak kebawah , Mitsuki Berlutut dihadapan boruto.
"Tuan, saya bersumpah setia kepada anda"
Mitsuki menyerahkan pedangnya kepada Boruto, sudah menjadi tradisi sang tuan mengarahkan Pedang saat ritual sumpah setia.
Demikian pertemanan Boruto dan Mitsuki dimulai.
Tanpa boruto ketahui, Hinata memilih sword master kerajaan yang paling muda untuk mengawal boruto, boruto yang seorang Putra mahkota jelas akan banyak orang yang akan memberontak atas kehendak ini.
Hinata yang bijaksana memilih mitsuki sang sword master termuda untuk mengawal boruto.
Teng... teng... Suara jam Berbunyi menunjukan jam 12 siang. Hinata memiliki janji untuk bertemu dengan paus dikuil.
Kepala pelayan memanggil shikamaru, perajurit yang menunggangi rusa khusus keluarga kerajaan.
Hinata naik kereta rusa dan Kereta mulai berjalan diiringi banyak prajurit prajurit elit istana.
Hinata tertidur didalam kereta, tiba tiba...
Jederrr.. Kaca kereta rusak.. saat Hinata melihat kejendela, para pengawal sedang melawan pembunuh bayaran.
Banyak yang gugur, Hinata merasa takut.
Tiba tiba pintu kereta didobrak, laki laki berbaju hitam tertutup mengeluarkan pisau.
Hinata yang memang takut mengambil tusuk jepitan kondenya yang tajam dan mengarahkannya kepada sipembunuh.
Hinata gemetar tetapi dia tahu dia tidak boleh mati sekarang...
"maafkan saya yang mulai, saya melakukan ini karena tuan saya merasa bahwa putra mahkota Boruto tidak seharusnya lahir."
Pisau mulai diarahkan kedada Hinata
Cek...suara pisau menancap dari punggung si pembunuh, mayatnya jatuh melewati muka hinata, tenyata sosok yang menusuk pembunuh itu adalah.. Shikamaru,
Tidak heran dia dipercayai kaisar.
"Baginda! Apa anda baik baik saja?" Shikamaru mendekati Hinata.
Hinata menghela nafas dan mengangguk memberi isyarat bahwa dia baik baik saja.
"Maafkan saya baginda.. Saya lalai.. saya meminum teh hitam dari seseorang berjubah hitam yang tidak saya kenal sebelum berangkat mengantar anda.. "
Hinata takut dan terkejut tetapi dia adalah permaisuri, dia harus tetap tegar dan elegan.
"Tidak papa, tetapi kamu harus tetap menjalani hukuman karena percaya terhadap orang asing!"
Hinata berpikir keras.
Untuk pergi kekuil dibutuhkan setidaknya 2 hari sedangkan baru 1 hari saja sudah ada ancaman berbahaya yang jika dilanjutkan mungkin lebih berbahaya.
Jika pulang sama saja harus melewati 1 hari....
"Baginda permaisuri, lihat hutan disana.."
Hinata melihat kesana
"Sepertinya kita ada didekat rumah sang penyihir, Sasuke." Hinata bergumam.
Hinata turun dibantu shikamaru, berjalan menuju rumah penyihir.
Walau dekat rumah Sasuke lumayan jauh dari kereta, hanya saja Hinata mengingat pohon pohon yang ditandai Sasuke karena sang kaisar, Naruto berteman baik dengan Sasuke.
Perjalanan melewati hutan itu lumayan berbahaya karena Sasuke adalah penyihir kerajaan yang memiliki banyak musuh..
Seperti banyak hewan liar, dan serangga beracun, pohon pohon labirin yang akan membuat mereka mati pada akhirnya.
Tetapi banyak hewan liar yang berhasil dijinakkan oleh keluarga kerajaan, dan diberi penyegel berlambang kerajaan.
Suara rumput bergema, ada sekelompok serigala tak berlambang kerajaan mendekati mereka.
Serigala mulai berlari menuju Hinata dan shikamaru, mereka panik.
Shikamaru mengeluarkan pedangnya.
raur...raurr suara singa menakuti serigala.
Didepan Hinata dan Shikamaru terdapat dua singa biru berlambang kerajaan melindungi mereka.
"Anda tidak apa apa baginda permaisuri" singa biru itu ajaib dan bisa berbicara.
Hinata menjelaskan mengenai kedatangannya disini.
"begitu.. " singa itu memanggil burung merpati.
"Baginda, tuliskan surat agar kita dapat memberi tahu tentang ini kepada Kaisar! "
Hinata menuliskan surat menggunakan darahnya dan merpati itu pergi untuk mengabari Kaisar.
Hinata memberikan perintah untuk membawanya kepada Sasuke dan singa itu mengantarkannya kepada rumah Sasuke.
Tok ... tok.. Pintu rumah itu diketuk shikamaru
Kriet.. Suara pintu terbuka.
"Siapa...? "
Sasuke melihat wajah Hinata dan mengenali sang permaisuri itu, Dia membungkuk
"Saya memberi salam kepada Bulan tertinggi kekaisaran, sang permaisuri."
"ada apa baginda jauh jauh kemari? "
Sasuke bertanya, dia penasaran mengapa sang permaisuri datang kemari.
Shikamaru menjelaskan semuanya kepada Sasuke.
"Ada pengkhianat dikerajaan!"
Tetapi siapa? Hinata berpikir.
Sasuke menyeletuk
"siapa lagi? Tentu saja dia.. "