Chereads / Circle Of Death / Chapter 1 - New Life? Or New Death?

Circle Of Death

Unknown_Outcome
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 181
    Views
Synopsis

Chapter 1 - New Life? Or New Death?

Sakit...

Sakit... Sakit...

Sakit... Kenapa rasanya kepalaku seperti ada benda tajam didalamnya..!!

Zen Xiozi terbangun kebingungan dimana dirinya berada. Tubuhnya sakit tidak bisa digerakkan seakan tubuhnya sedang dikekang. Kenapa kepalaku sakit sakali?

Tubuhku... Rasanya sakit..!!

Tolong!! Tolong aku..!!

Bulan?? Bukankah aku ada di kamarku sebelumnya. Disaat itu Zen Xiozi menangis kesakitan tanpa henti. Ia melihat dirinya sedang berada ditengah hutan sambil meringis kesakitan. Ia bingung kenapa dirinya berada disini. Ia mulai mengingat kembali apa yang terjadi tapi tidak bisa. Hal terakhir yang diingatnya adalah ia tertidur setelah selesai acara pemakaman kedua orang tuanya yang meninggal karena kecelakaan.

Kenapa!? Kenapa!? Kenapa harus aku!?

Aku sungguh tersiksa...!!! Tolong aku!!

Zen Xiozi terus berteriak dengan sangat keras meminta tolong. Tapi sayangnya, tidak ada satu orang pun yang muncul. Dirinya tersiksa tanpa henti. Zen Xiozi mencoba bangkit walaupun ia merasa dirinya seakan menjadi lumpuh karena rasa sakit. "Aku benar-benar kesakitan. Tolong... Tolong... Tolong... Tolong!!!" Zen Xiozi meringis kesakitan.

"Dari pada berdiam diri saja.. lebih baik aku mencoba bangun. Aku tidak boleh berdiam saja". Saat Zen Xiozi mencoba untuk bangun. Tiba-tiba kedua kakinya meledak membuat darah berserakan kemana-mana. Ia tidak menyerah dan mencoba untuk merangkak dengan tangannya. Saat ia mencoba merangkak kedua tangannya meledak sama seperti kakinya.

"SAKIT...!!! SAKIT...!!! SAKIT...!!! SAKIT...!!!

"TOLONG AKU!!! TOLONG!! TOLONG!!

"TOLONG!! AKU AKAN MATI..!!

"AKU AKAN MATI..!! AKU AKAN MATI..!!

"KEGILAAN INI MEMBUATKU INGIN MATI...!!!

Zen Xiozi benar-benar tidak tau apa yang harus ia lakukan. Ia melihat sekeliling dan sadar akan sesuatu. "Aku.. seperti berada di dunia lain... Apa aku meninggal dalam tidurku..? Kalau ini dunia lain.. bukankah harusnya ada cara untuk menyembuhkan diri." Zen Xiozi merasa masih ada harapan untuknya. Zen Xiozi yang tidak memikirkan apapun berteriak.

HEAL..!!

APA!?!?!? RASA SAKITNYA TIDAK MEREDA SAMA SEKALI..!! APA AKU AKAN TERUS SEPERTI INI...!!!

SUNGGUH SEPERTI AKU BERADA DI NERAKA..!!

Dengan sisa kekuatannya. Zen Xiozi mencoba berteriak sekeras-kerasnya. "Tolong..!! Tolong..!! Tolong..!!". Berharap akan ada orang yang mendengarnya.

...

"Pangeran, kita akan beristirahat disini. Kami akan segera menyiapkan tenda untuk anda." Ucap ksatria pengawalnya. Rombongan keluarga kerajaan yang sedang menuju ke ibukota berhenti sejenak untuk beristirahat. Seorang jendral yang tampak panik datang dan bertanya"Apa semua baik-baik saja? Aku mendengar teriakkan paling menyakitkan yang pernah aku dengar. Aku hanya ingin memastikan semuanya baik baik saja."

"Apa yang kau bicarakan? Bukankah kau Jendral paling berpengalaman perang?"

"Iya pangeran. Tapi... Teriakkan itu lebih seram dari apa yang pernah saya dengar. Saya bisa menentukan orang lemah dan orang kuat dari teriakkannya. Tapi dari teriakkannya, saya tidak bisa menentukan siapa dan apa yang terjadi. Seolah itu teriakkan dari Neraka." Jawab Jendral tersebut.

Pangeran dan rombongan yang mendengar perkataan Jendral merasa takut sesuatu yang berbahaya akan datang. Mereka membuat penjagaan lebih ketat dari sekedar tempat istirahat. Karena mereka harus membuat laporan. Mereka membuat kelompok pencari untuk mencari sumber suara.

...

Tolong... Tolong... Tolong...

Zen Xiozi mencoba untuk tetap semangat. Ia tidak menemukan jalan keluar untuk masalahnya

"Andai aku bisa meregenerasi tubuh ku... " Berharap ada yang menolongnya.

Ia hanya berharap untuk ada yang bisa menyelamatkan dirinya yang tersiksa. Ia hanya ingin diselamatkan. Rasa sakit yang membuatnya merasa ingin mati. Ia hanya ingin mati tenang atau diselamatkan. Ia hanya ingin penderitaan ini berakhir.

Hanya ingin mati tenang atau diselamatkan. Itu saja..!! Itu saja..!! Itu saja..!! HANYA ITU SAJA YANG AKU MAU...!!!!

...

Kelompok pencari dari pangeran yang sedang mencari sumber suara dari teriakkannya. Mereka terus mendekati sumber dari teriakkannya. Disaat itu pula mereka melihat Zen Xiozi yang sudah terbaring lemas dan tidak bergerak.

Zen Xiozi yang melihat rombongan. Berharap ada yang mencoba menolongnya. Tolong aku...

Jendral yang memimpin kelompok tersebut kaget. Melihat ada orang yang masih hidup walaupun ada dikondisi yang paling kritis.

Jendral yang panik pun berteriak. "KAMI AKAN SEGERA MENYELAMATKANMU..!! DOKTER! DIMANA DOKTER!!

Dokter dari kelompok tersebut kaget sekaligus mual dengan apa yang dilihatnya. Ia pun mencoba sekuat tenaga untuk menolongnya. Saat cahaya penyembuh menyentuh tubuh Zen Xiozi. Reaksi dari penyembuhan terjadi begitu kuat hingga Regenerasi anggota tubuh pun terjadi yang membuat dokter kaget dengan apa yang terjadi.

"Apa!? Efek penyembuhan hanya bisa terjadi tergantung orang yang disembuhkan sangat butuh atau tidak..!! Orang mati tidak bisa disembuhkan tapi reaksinya sangat besar, Karena tubuh orang mati sangat membutuhkan penyembuhan." Dokter tersebut benar-benar bingung karena orang yang sedang disembuhkannya adalah orang mati yang masih hidup.

...

Setelah diselamatkan. Zen Xiozi bangun dan berkata. "Terimakasih... Aku sungguh berterima kasih kepada kalian semua. Untuk itu bolehkah aku bertanya beberapa hal?"

"Apa yang ingin kau tanyakan?"

"Dimana aku? Siapa kalian? Apa tadi itu sihir? Dan bagaimana konsep dunia ini?

"Kau berada di Hutan ARSHCK. Kami adalah kelompok dari rombongan keluarga kerajaan yang menjaga pangeran. Tadi yang kau lihat adalah sihir penyembuhan dari profesi dokter dan aku memiliki profesi Spectator."

"Profesi? Apa itu?" Zen Xiozi bertanya dengan kebingungan.

Profesi? Apa aku harus dengan ini? Ini bukan dunia komik dimana semua orang dapat menggunakan sihir . Zen Xiozi menuggu jawaban dari pertanyaannya.

Jendral tersebut yang melihat raut wajah bingung darinya, ia pun menjawab pertanyaannya. "Profesi. Ada 8 kartu profesi. 5 berada di sisi baik dan 3 lainnya berada buruk."

"Disisi baik ada:

• Warga (biasa)

• Dokter (healer)

• Spectator (mapper)

• Sword (sword)

• Magic (element)

Sedangkan disisi buruk ada:

• Killer (Cold blood)

• Chameleon (Hide)

• Conjurer (Curse)

Aku benar-benar berada di dunia lain. Tapi sistem ' kartu profesi ' benar-benar aneh. Zen Xiozi berpikir tentang apa yang terjadi kepadanya. Dengan rasa penasaran ia pun bertanya. "Apa ada cara agar aku dapat mengetahui kartu profesi apa yang ku miliki?".

"Kau bisa datang ke geraja untuk mengetahui kartu apa yang kau miliki. Oh ya aku lupa bertanya, siapa namamu? Perkenalkan nama saya Sebastianus Liargarde berperangkat Jendral."

"Perkenalkan namaku Zen Zenith. Maaf karena menggunakan pakaian lusuh." Zen Xiozi tidak menggunakan nama asli karena takut akan terjadi masalah. Ia bertekad mulai dari sekarang kehidupan Zen Xiozi berakhir dan berubah menjadi Zen Zenith.

"Senang bertemu denganmu Tuan Zen. Apa yang terjadi tadi? Tubuhmu hancur lebur?"

"Tubuhku kesakitan. Saat aku mencoba untuk berjalan, kedua kakiku meledak. Lalu, saat aku mencoba untuk merangkak, Kedu tanganku meledak. AKU GILA..!! AKU MENJADI SANGAT GILA..!!"

APA!? Peristiwa apa yang membuat Tuan Zen menjadi seperti itu? Bukankah itu kutukan? Didekat sini ada Conjurer!?. Pikiran Sebastian langsung hancur melebur setelah mendengar cerita tersebut. "Terimakasih atas informasinya Tuan Zen. Jika kau membutuhkan bantuan aku akan segera menolongmu sebisaku."

"Terimakasih. Jika begitu, bisakah Tuan Sebastian menolongku akan sesuatu?"

"Apa itu?"

"Aku memerlukan tas berisi pakaian jas rapih, peta ke ibukota, dan makanan jika diperbolehkan"

"Jika itu yang Tuan Zen mau. Ambil tas ini dan aku akan mengeluarkan hal yang penting bagiku. Sisanya untukmu, dan ambil tanda pengenalku. Jika kau datang ke istana, tunjukan tanda pengenalku, maka kau akan diperbolehkan masuk."

"Terimakasih kasih atas bantuanmu Tuan Sebastian. Aku akan sangat senang jika kita dapat bertemu denganmu lagi. Selamat tinggal."

....

Zen Zenith pergi berpetualang sendiri. Ia merasa pertemuan yang ia alami adalah putaran dari roda takdir. Ia berjalan melalui jalan-jalan yang ditunjukkan oleh peta.

Setelah 1 Minggu perjalanan yang panjang, akhirnya Zen Zenith pun sudah sampai didepan gerbang masuk ibukota. Tantangan apa yang harus kulakukan agar bisa bertahan hidup? Apapun harus ku lakukan agar bisa bertahan hidup!.

"Apakah anda memiliki tanda pengenal?" Tanya penjaga.

"Sayangnya aku tidak punya. Dimana agar aku bisa membuat tanda pengenalku sendiri?"

"Siapa namamu?"

"Perkenalkan namaku Zen Zenith. Saat aku pertama kali keluar dari lingkungan ku, aku diserang oleh para Conjurer."

"KAU DISERANG CONJURER!? Terimakasih atas informasinya. Kami akan membiarkan mu masuk. Saat kau masuk pergilah ke guild informasi untuk memberitahu informasi yang tadi kau berikan."

"Baiklah. Aku akan berusaha"

Setelah Zen Zenith memberikan informasi yang dibuat-buat oleh dirinya sendiri. Ia pergi menuju guild informasi sesuai yang penjaga tadi bilang.

Setelah mengikuti arahan dari peta yang diberikan Sebastian. Akhirnya Zen sampai di guild informasi.

"Permisi. Perkenalkan namaku Zen Zenith. Aku tidak mempunyai tanda pengenalku. Saat aku berusaha untuk membuat tanda pengenalku didepan, aku di suruh untuk kesini karena informasi yang aku berikan"

"Informasi apa yang kau berikan?"

"Saat aku pertama kali keluar dari lingkungan ku, aku mencoba untuk datang ke ibukota untuk pertama kalinya. Ditengah perjalanan aku diserang oleh Conjurer."

"KAU DISERANG CONJURER? Namamu Zen Zenith kan? Sebenarnya Jendral Sebastian juga memberikan informasi yang sama tapi tidak ada yang percaya. Kau Zen Zenith yang diselamatkan oleh Sebastian?"

"Ya... Jika kau tidak percaya aku bisa menunjukkan tanda pengenal milik Tuan Sebastian."

"Tidak perlu. Baiklah, kau akan dibuatkan tanda pengenalmu sendiri. Karena informasi yang kau berikan, kau mendapatkan bayarannya."

"Terimakasih."

Zen Zenith yang hanya harus menunggu tanda pengenalnya jadi. Dia hanya menunggu di meja ruangan sambil memakan masakan yang dibelinya. Dia sedikit bingung dengan situasi yang sedang dialaminya. Zen pun menjadi ingin keluar untuk membeli Jas lengkap agar bergaya sama dengan yang lain. Saat dia keluar dari guild informasi, tragedi pun terjadi. Zen Zenith yang tidak siap bertarung di kagetkan dengan serangan kejutan mendadak yang membuat kepala dengan badannya terpotong penuh akibat ulah Chameleon.

"Aku mati!? AKU AKHIRNYA BENAR-BENAR MATI..!!! AKU BEBAS..!! AKU GILA!?!?!?"

Teriakkan terakhirnya sebelum akhirnya Zen Zenith Mati. Teriakkan kebebasan yang tidak akan pernah bisa didengar oleh siapapun.