Di dalam hutan pertarungan sedang berlangsung antara pria paruh baya dengan monster babi hutan besar seukuran dua kali babi biasa.
Pria paruh baya menggunakan pedang dengan baju zirah ringan warna perak dan hitam.
Dia menghindari serangan babi hutan dengan mudah.
Terlihat seperti sering melakukan perburuan di hutan.
Setiap serangan babi datang secara beruntun tapi dapat dihindari, serangan kerja sama para babi yang mudah dibaca oleh pria paruh baya.
Babi hutan datang dari depannya pria paruh baya menghindar ke kiri dengan pedang di tangan kanan dia menebas leher babi dari bawah ke atas dengan cepat.
Dari belakang pria paruh baya, dua babi lain menyerang, dia menoleh kebelakang menghindar ke kiri lagi saat akan menyerang leher babi tersebut tapi dari samping kiri babi yang lebih besar menyerangnya dan tidak dapat menghindarinya.
Dia memiringkan pedangnya menggunakan tepi pedang untuk menangkis serudukkan babi besar membuatnya terpendal 5 meter.
Pria paruh baya berlari untuk menghindari yang lebih besar dan menyerang babi yang lebih kecil.
"Wind slashh!!"
Beberapa babi terkena wind slash nya membuat babi besar marah membuat babi besar mengeluarkan asap dar lubangi hidung.
Babi besar mengeluarkan geraman marah, gading babi yang tajam mengeluarkan warna merah meningkatkan ketajaman.
Wuss wuss wuss
Babi besar membuat hentakan keras membuat tanah di bawah pria paruh baya hancur, membuat sulit mengimbangi serangan gading tajam yang di perkuat.
Pria paruh baya menggunakan power slash untuk melawan serangan babi besar.
Pria paruh baya melompat kedepan, memberi luka besar pada kepala babi besar yang mungkin memimpin segerombolan babi.
Babi besar merasakan sakit parah membuatnya sulit berdiri.
Roarrr
Babi besar meraung kepada kawanan babi untuk menyerang pria paruh baya.
Pria paruh baya mengatur nafas panjang.
Serangan babi mulai datang tanpa henti, dia menghindari ke kiri dan kanan kemudian menebas atau menusuk leher babi-babi yang datang, melompat ke belakang untuk serangan babi yang menyerang dari sampingnya.
Setelah beberapa babi hutan di bunuh dari belakang babi besar menyerang tanpa takut kehilangan nyawanya.
Pria paruh baya menoleh kebelakang menangkis gigitan ganas babi menggunakan pedang dengan skill Wind Slash aktif membuat babi terkena telak serangan tersebut membuatnya mati.
Para kawanan babi mulai panik setelah melihat pemimpinnya tewas.
Mereka berpencar ke segala arah untuk melarikan diri.
Pria paruh baya hanya melihat mereka pergi dengan ketakutan karena kehilangan pemimpin mereka.
Pria paruh baya mengambil tas penyimpanan kecil di pinggangnya mulai memasukkan hasil buruan.
Dia berjalan dengan tenang setelah memasukkan pedang ke sarungnya.
Setelah dihitung berjumlah 25 dengan pemimpin babi besar.
Dia untuk di batang pohon yang tumbang untuk beristirahat sebentar sebelum melanjutkan untuk berjalan pulang.
"Babi hutan ini sangat banyak" Gumannya
"Mungkin aku tidak akan berburu untuk beberapa hari kedepan" Pikirnya.
Setelah beberapa saat dia berdiri lalu berjalan ke arah utara di hutan.
waaa waaa waaaa.
Saat di pinggiran hutan terlihat, pria paruh baya mendengar tangisan bayi, dia memfokuskan pendengaran lalu berlalu ke barat dengan cepat.
Di jauhan di bawah pohon dia melihat keranjang bayi, dengan bayi yang berumur satu tahun menangis dengan mata merah mungkin terlalu lama menangis.
Saat dia mengangkat keranjang bayi mencoba menenangkan bayi tersebut.
Cup cup cup
Kemudian bayi sedikit terdiam, walaupun masih merengek.
Kemudian dia berjalan pulang ke desa tempat dia tinggal, para penjaga gerbang desa bertanya.
"Tuan Arnold bayi siapa yang kau bawa? " Ucap salah satu penjaga dengan tubuh tinggi.
"Aku menemukannya menangis di hutan saat pulang berburu" Jawabannya.
Dia buru-buru pergi meninggalkan penjaga dan bergegas ke toko tempat dia menjual daging buruannya karena pemilik toko berteman dengan nya.
Setelah memasuki toko, pria melihat cucu temannya.
" Hai Sela dimana nenekmu, Mila? " Kata Arnold sambil berjalan perlahan menghampir Sela yang duduk didepan kasir pemesanan.
"Hai kakek Arnold, nenek ada dibelakang sedang mengecek persediaan bahan-bahan" Balasannya.
Kemudian melihat bayi didalam keranjang kemudian bertanya.
"Bayi siapa ini kek? " Tanya Sela melihat bayi yang tertidur pulas.
"Antar aku kebelakang, aku ingin menyerahkan hasil buruan ku juga, dan untuk bayi aku menemukannya menangis dihutan." Sambil Meletakan keranjang bayi meja kasir lalu berjalan kebelakang.
Setelah memasuki pintu gudang persediaan Arnold mendengar suara mila.
"Bagaimana perburuan hari ini Arnold? " Katanya.
"Lumayan" sambil menyerahkan tas penyimpanan ke mila.
"Aku juga memiliki kejutan lain, ayo keluar sebentar" Kata Arnold
Mereka berjalan keluar dan Mila melihat keranjang bayi.
"Aku ingin merawat bayi ini, aku ingin kamu membantu ku untuk hal-hal yang dibutuhkan untuk membesarkannya" kata Arnold.
"Nek, bayi sangat imut" kata Sela.
"Sepertinya begitu" Sambil Mengedong bayi kecil ditangannya.
"Arnold tidak mudah merawat bayi" Sambil berjalan kekamar untuk memindah ke tempat tidur.
Setelah itu Mila menyuruh Arnold membeli kain bayi dan susu hewan untuk si kecil.
Setelah beberapa hari Mila mengajari Arnold cara merawat bayi walaupun kikuk hingga Arnold mahir.
Kemudian membawa bayi itu kerumah untuk dia rawat, dia memberikan nama Duka Larack dengan nama belakang miliknya selama dia tinggal di rumah Mila.
"Mulai Sekarang namamu adalah Duka Larack" Dia berkata pada bayi dengan senyum.