Alam Semesta yang luas dengan lautan Bintang-Bintang yang menghiasi kegelapan, Selalu melahirkan misteri yang menyelimutinya.
Sesosok entitas kosmik melayang diantara jutaan galaksi di sebuah titik di Alam Semesta, Matanya berbinar dengan Cahaya Pirus yang Begitu terang, Rambutnya terurai dengan Warna yang serupa, Dia merenungkan akan Sesuatu yang telah dia Lupakan dengan Mengarah pada Suatu titik cahaya Kecil yang begitu jauh.
Dia berkata dengan tutur yang Lembut dan penuh Pertanyaan
"kenangan...., ....itu sudah lama sekali"
Waktu berjalan mundur tak Terhitung menembus Milyaran bintang dan dimensi.
Di Sebuah poros Galaksi terdapat sebuah Planet Raksasa tunggal yang bagian Setengahnya tertutup Kegelapan abadi, Planet Biru tua ini tertutup akan atmosfer biru pekat, memiliki dataran yang Luas serta di Dominasi Lautan, Planet ini adalah satu dari sekian banyaknya titik Kehidupan yang dihuni Makhluk Hidup dengan peradaban sangat maju, Planet ini bernama ORigN ( Ortisera Rigena Nihilus ), Planet ini telah dihuni sejak 1,2 Milyar tahun silam oleh para Vanguards yang mendirikan Peradaban secara perlahan, Para Manusia berkembang pesat dan Terus bahu-membahu Membangun Dunia yang mereka inginkan, Dengan Teknologi sangat tinggi Planet ini Dikuasai Instansi Militer yang menguasai hampir seluruh direksi planet ini, disebut All-Stars.
Meski Planet beserta peradaban di dalamnya Tua dan terus berkembang maju dengan kepemimpinan All-Stars, masih terdapat banyak konflik abadi di dalamnya yang melibatkan Beberapa pihak dan Perang terus berkecamuk di berbagai Titik.
Artileri, Senjata mematikan terus dikerahkan dalam Perang dalam tujuan tertentu, Koneksi yang dilibatkan All-Stars begitu Luas dalam Ekspansi mereka ke Planet Luar.
Tahun 6013 di Kota Veztia, tengah terjadi perang antara pihak All-Stars Utara melawan kelompok Pemberontak THE BV-7 ( Blood Victims 7 ), Peperangan All-Stars melawan kelompok pemberontak ini sudah Berlangsung cukup lama, Langit dari Kota tersebut selalu dihiasi akan ledakan dimana-mana, Pesawat tempur saling mengejar satu sama Lain, para Penduduk Veztia selalu bersembunyi dibalik kengerian Perang ini.
Masih pada Tahun yang sama di Hari Rabu, Militer All-Stars berhasil menghancurkan setidaknya empat belas awak Kapal Pemberontak dan terus mengejar satu Sisa dari Pesawat pemberontak untuk Mengakhiri Perang di Kota ini.
Seorang Anak Perempuan berumur 4 Tahun dengan Rambut Pirang pendek dengan Baju putih lusuh dan Kotor, memiliki mata Pirus gelap berdiri di sebuah dataran Di pinggiran Kota, Dia menoleh keatas melihat beberapa Cahaya dan merasakan dentuman keras, Apa yang dia perlukan saat ini bukanlah memikirkan Apa yang terjadi melainkan mencari Makanan.
Anak Perempuan malang ini seperti Gelandangan korban Perang , dengan langkah kecilnya tanpa alas yang menutupinya, dia Berjalan sampai mendekati Gedung-gedung Tua dan melihat Begitu banyak tempat Sampah yang Bergelimpangan, Ekspresinya anak perempuan ini, Kemudian dia mendekati salah satu Tempat sampah.
Kembali pada pertempuran diatas langit Kota Veztia,salah satu dari sisa pesawat THE-BV7 terus menghindari Gempuran pesawat Tempur All-Stars, Pesawat Tempur All-Stars pun berhasil mengunci titik target Musuh dan menembakkan Rudal yang bergerak Spiral dengan cepat dan berhasil mengenai lambung pesawat THE-BV7, dan setidaknya menewaskan hampir semua kru disana, Alarm darurat berbunyi keras, seorang tentara Wanita yang selamat dengan segera pergi masuk ke dalam Zirah canggih dan segera melangkah keluar dari bagian Kontrol Pesawat, dia berhenti sejenak dengan membuka Pintu pesawat, Pesawat mulai berguncang karena kerusakan, di titik terdalam pesawat ada sebuah Bom kecil yang tertanam disana setelah Rudal meledak, Bom kecil itu pun meledak dan berhasil membelah bagian Pesawat THE-BV7 ini terpecah, Seorang prajurit wanita yang sudah diselimuti Zirah ini menoleh kebelakang saat Api ledakan menghantam dirinya, pesawat ini pun hancur sepenuhnya dengan dentuman keras diatas langit Kota Veztia, namun... Tentara Wanita ini berhasil selamat dengan asap mengepul dari beberapa bagian Zirah besinya, dia ini menyadari bahwa saat ini dirinya Jatuh dari ketinggian Ribuan kilometer, Tentara Wanita ini juga merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya karena terkena ledakan, kemudian dia Mengisi semacam energi kuning yang menyelimuti tubuhnya, bagaikan Kilatan energi tersebut berputar ke seluruh tubuhnya, Tentara wanita ini pun mendarat hebat ke tanah lapang di dekat, dia Jatuh menghantam tanah begitu keras sampai menciptakan lubang besar dan Dentuman kuat terjadi, Alih-alih kematian merenggut, Tentara Wanita ini berdiri dari tanah dan mendaki bagian atas dari lubang itu, Dia berdiri dengan beberapa bagian zirahnya yang hancur, Tubuhnya terluka , dan setengah Kepalanya mendapatkan Luka yang cukup fatal dan serius , Namun Tentara Wanita ini seolah tak merasakan Sakit, Dia menoleh keatas langit melihat Dua pesawat Tempur All-Stars melintas dari Ledakan itu.
Dia bergumam saat menyentuh bagian luka di wajahnya dengan darah yang begitu banyak menutupi Jarinya.
"hmph...aku masih belum mati rupanya.."