Chereads / Mimpi Remaja : White Princess / Chapter 10 - Chapter 10.

Chapter 10 - Chapter 10.

Beni terjatuh tak sadarkan diri akibat pukulan keras Ruby, Sikembar terus menyerang anggota fraksi omega lainnya satu persatu.

Beberapa anggota dari fraksi omega yang melihat kekalahan nya melawan 4 orang tersebut pun terpaksa mundur dan membawa Beni yang terkapar pingsan, Tak jauh dari lapangan sekolah... Beberapa orang dari fraksi Alpha yang melihat pertarungan tersebut pergi.

"Haikal... Si omega kalah dari mereka, kayaknya kita juga bakal kesusahan kalo berurusan sama 4 orang itu." Ucap yoga, anak buah Haikal dari fraksi Alpha.

"Udah tau lawan mereka tuh kita, ngapain nantang 4 orang itu? Anak-anak dari Omega lupa kalo 4 orang itu kemaren habis ngelawan siswa kelas 3? 4 orang itu juga udah bisa ngalahin peringkat atas di SMA 5 pas war kemaren, Gimana gak susah ngelawan mereka?" Ucap Haikal, pemimpin fraksi Alpha.

Haikal berjalan kearah kursi dan kemudian duduk, ia terlihat sedang kebingungan hingga kakinya tidak bisa diam.

Sembari menggigit jarinya, Haikal kemudian berkata...

"Pokoknya dari kita jangan sampe ada yang berani nyentuh 4 orang itu, mereka udah beda level sama kita. Dan mereka juga bisa dibilang udah satu tongkrongan sama para the Trinity." Ucap Haikal.

Sementara itu.... Di brazil...

"Siiingggg!!!" Suara tebasan senjata tajam.

"Dorr Dorr!!" Suara tembakan senpi.

"Hahahaha!!! Mereka makin semangat!!!" Ucap seseorang.

"Bunuh mereka berdua!! Ambil senjata otomatis itu, jangan biarkan kepala mereka masih utuh!! (Bahasa Brazil)." Ucap seseorang.

Suara tembakan tembakan tiada henti terus terdengar, tak sedikit pula suara teriakan manusia juga ikut terdengar hingga bahkan ledakan dymanit juga terdengar.

Dan dalam 4 jam... Disebuah komplek perumahan kecil... Jalanan dan didekat rumah-rumah warga dipenuhi mayat-mayat orang yang tewas karena sajam dan senpi.

Di kejauhan.... Terlihat seseorang menyeret orang yang kehilangan tangannya.

Dan orang yang menyeretnya adalah... Ran.

Ran kemudian menodongkan pistol kebawah dagu orang yang sudah buntung tersebut, dan kemudian... "DOORRRR!!" Orang yang diseretnya pun tewas.

Dan didepan Ran, seseorang berambut putih terlihat sedang mengangkat tubuh ketua mafia dengan cara memegang kepalanya.

Dan seketika... Orang berambut putih tersebut menusuk dada ketua mafia tersebut dengan tangan kosong hingga tubuhnya bolong, bahkan orang berambut putih tersebut juga melempar mayat ketua mafia tersebut.

Kemudian ia jilat tangannya yang dipenuhi darah. 

"Kau udah mirip psikopat aja, Ryu." Ucap Ran.

Ryu berbalik badan dan berkata...

"Kemana selanjutnya?" Tanya Ryu.

Anggota mafia yang berhasil selamat, kemudian menodongkan pistol kearah Ryu. Ryu mengambil pisau dan melemparkan pisau tersebut hingga menancap ke kepala anggota mafia yang menodongkan pistol kearahnya.

"Ayo pergi." Ucap Ryu.

"Next ke korsel, katanya disana ada orang yang gak bisa dibunuh. Jadi gak sabar pengen potong kepalanya." Ucap Ran.

"Siapa namanya?" Tanya Ryu.

"Kalau gak salah... Jongg-" Jawab Ran.

"Ya, kalo kau gak bisa ngalahin dia sih, biar aku aja yang maju. Kan aku juga gak bisa mati." Ucap Ran.

Seketika Ryu menoleh dan menatap tajam Ran.

"Aku yang akan membunuhnya dan aku juga yang akan membunuhmu, jadi jangan sampai kau mati!" Ucap Ryu dengan mengintimidasi Ran.

"Iya-iya, serem amat tuh muka." Jawab Ran dengan menunjukkan ekspresi usilnya.

Mereka berdua pun pergi meninggalkan area tersebut, dan 3 jam kemudian... Seseorang yang juga memiliki rambut putih baru saja tiba di lokasi tempat para mafia dihabisi.

"I-ini semua mayat? Pertempuran mereka gak bawa warga sekitar kan? Yuu!! Kuatkan dirimu!!" Ucap andrian.

Dan orang yang juga berambut putih tersebut, adalah Yuu.

"Membunuh para mafia tanpa sisa, mereka berdua benar-benar iblis." Ucap Yuu.

Yuu berjalan kearah mayat ketua mafia, dan terlihat sebuah tulisan yang terbuat dari darah.

*Kamu terlambat lagi, bocah!* lalu ditutup dengan sebuah gambar emoticon yang menjulurkan lidah dan simbol jari tengah yang juga terbuat dari darah.

Kembali ke kota Rayakarta....

Festival iblis.... Waktu tersisa = 1 bulan 4 hari 17 jam.

Selama 2 bulan yang telah dilewati... Tak terjadi apapun pada SMA 17, namun perkembangan para siswa semakin melesat hingga tak diketahui batasan mereka.

Para siswa kelas 1, kelas 2 dan kelas 3 dikumpulkan di lapangan sekolah oleh the Trinity. Dan terlihat hanya siswa kelas 1 yang terbagi menjadi 3 kelompok, antara fraksi Alpha, omega dan 4 sekawan.

Para Trinity pun menjelaskan bahwa pada Festival iblis nantinya akan terpilih beberapa orang untuk membantu the Trinity melawan siswa dari sekolah lain, yaitu ada sekitar 15 orang termasuk 3 pemimpin the Trinity.

Dan untuk 12 sisanya akan dipilih secara khusus dengan seberapa besar namanya di SMA 17, tentu hal tersebut cukup sulit untuk dilakukan oleh para siswa lainnya mengingat beberapa siswa telah menjadi broken karena beberapa hal.

The Trinity menunjuk....

- Alvin (kelas 3)

- Reza (kelas 2)

- Zull (Kelas 3)

- Galih (Kelas 3)

- Steven (Kelas 3)

- Arya (kelas 2)

- Fernando (kelas 2)

- Davies (kelas 3)

- Silva (kelas 1)

- Silvi (kelas 1)

- Virgo (kelas 1)

- Ruby (kelas 1)

Dan 3 nya lagi adalah pemimpin Trinity.

Pandangan seluruh siswa tertuju pada 3 gadis yang terpilih untuk ikut Festival iblis, namun beberapa dari mereka pasti tau alasan the Trinity memilih 3 gadis tersebut untuk ikut dalam Festival iblis.

Potensi ketiga gadis tersebut lebih besar dari 80 persen siswa SMA 17 lainnya yang memiliki nama besar atau bahkan anggota the Trinity sekalipun, dan para siswa pun dibubarkan untuk segera kembali dari sekolah.

Dan saat para siswa hendak keluar dari gerbang sekolah... Mereka disambut oleh tamu yang sebelumnya menyerang para siswa dari SMA lain.

Tamu mereka mengenakan hoodie hitam dan mengenakan bandana sebagai penutup wajah, dan dibelakang hoodie mereka... Terpampang sebuah logo tengkorak dan tulisan *NIGHTMARE SKELETON*.

Reaksi para siswa hanya biasa saja meski melihat tamu mereka membawa senjata seperti pemukul dan sebagainya, kelompok yang berjumlahkan lebih dari 75 orang bersenjata... Dilumpuhkan dalam kurun waktu 20 menit oleh para siswa SMA 17.

Bahkan kelompok tersebut belum menginjakkan kaki ke dalam SMA 17 sedikitpun, mereka tumbang tepat di depan gerbang SMA 17 tanpa menjatuhkan satupun siswa dari SMA 17.

"Masih ada juga orang kayak mereka ya, dateng bawa senjata ngarep ngalahin kita? Mereka itu bego apa gimana ya?" Ucap salah satu siswa.

"Kayaknya mereka deh yang nyerang bocah sekolah lain, (mengambil pemukul baseball) liat aja nih stiker sekolah lain." Ucap Virgo.

"Gara-gara menang jumlah, gue gak kebagian buat hajar mereka." Ucap Ruby.

Terlihat Silvi menarik kerah jaket salah satu dari tamu dan bertanya....

"Kurang banyak bang, besok-besok bawa se kecamatan pun kita ladenin kok." Ucapnya.

SMA 17... Sekolah pada murid broken yang hampir tak bisa ditembus atau bahkan dijatuhkan oleh banyak pihak, dalam catatan sekolah tersebut... Hanya pernah sekali saja SMA 17 dimasuki oleh pihak luar.

Itu adalah kejadian di 24 tahun yang lalu, saat sebuah gangster besar menyerang dan membawa seorang siswa.

Dan tercatat, pihak gangster tersebut hanya mampu menembus gerbang utama, tidak mampu untuk masuk kedalam gedung kelas atau area dalam sekolah.

Dan meskipun menjadi sekolah top 1 di kota rayakarta, tak memungkiri bahwa ada orang yang lebih kuat diluar sana, dan yang menjadi urban legend di SMA 17 adalah... Iblis yang digambarkan dengan cat putih.

Dan SMA 17 adalah sekolah pertama yang memiliki gangster sendiri diantara sekolah lain, gangster yang diciptakan di SMA 17 bahkan mampu menyaingi gangster besar diluar sana.

Trinity Of Seventeen.

Kelompok yang hanya berisikan murid SMA dari SMA 17 dan bahkan memiliki bendera kebanggaan, setiap tahunnya disekolah tersebut pasti ada saja murid broken yang melampaui 1 tingkatan atau lebih.

Di sekolah tersebut juga terbagi menjadi 3 kubu, selatan, barat dan timur. 3 kubu tersebut memiliki pemimpin yang memimpin sekolah sebagai perwakilan jika bentrok dengan sekolah lain atau pihak luar.

Digantikan setiap 2 tahun karena pemimpin baru harus berhasil mengalahkan pemimpin yang lama, atau pemimpin lama sudah lulus dari sekolah.

Dan para siswa dari SMA 17 percaya bahwa setiap 20+ tahun sekali, muncul siswa yang mampu membawa SMA 17 menuju ke tingkat yang lebih tinggi seperti bersaing atau melawan pihak/kelompok besar.

18 tahun yang lalu, SMA 17 menjadi salah satu anggota dari perang besar di alun-alun kota.

Dan 40 tahun yang lalu, SMA 17 menjadi dalang dari bentrokan antara mafia dan warga sipil.

Sejak berdiri 70 tahun yang lalu, SMA 17 hanya bertahan 5 tahun menjadi sekolah normal. Dan sisanya adalah menjadi sekolah broken yang tetap bertahan hingga 65 tahun lamanya, bahkan SMA 17 diberi julukan neraka-nya kota rayakarta.

Tidak sembarang siswa yang dapat masuk kedalam sekolah ini, karena peraturan ketat yang mereka ciptakan untuk para siswa baru.

Yaitu... Siapapun yang tak mampu berdiri setelah kalah, adalah orang yang selamanya lemah.

Setiap angkatannya hanya terdiri dari 300 orang lebih, dan seluruh siswanya tidak pernah mencapai 1000 orang, dan hanya kurang dari seperempat saja dari para siswanya yang mampu ikut dalam pertikaian antar sekolah.

TOO BE CONTINUED.