Chereads / Pemburu Astral : Retakan Pembatas / Chapter 1 - Sebuah Retakan

Pemburu Astral : Retakan Pembatas

DeniSama
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 2.7k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Sebuah Retakan

~Asosiasi

Hari itu, Asosiasi mencoba mengumpulkan orang-orang dengan kekuatan magis atau astral yang mendapatkan berbagai kemampuan akibat terjadikan 'Retakan' antara Dunia Manusia dan Dunia Astral. Energi magis memancar dan mempengaruhi kehidupan manusia. Di antaranya terdapat manusia yang dapat memanipulasi energi magis dan memiliki kemampuan khusus. Orang-orang ini di sebut sebagai "ASTRA". Asosiasi bertujuan untuk mendanai ASTRA dalam menanggulangi terjadinya 'Retakan' dan berbagai fenomena Astral lainnya. Anggota ASTRA akan di bayar sesuai dengan Tugas-tugas yang ia kerjakan.

Kali ini, Asosiasi mengumpulkan orang-orang ini dikarenakan adanya peristiwa 'Retakan' yang terjadi beberapa hari lalu. Peristiwa 'Retakan' adalah fenomena retak nya batas antara Dunia Manusia dan Dunia Astral yang mengakibatkan terhubung Dunia Manusia dan Astral sehingga Makhluk-makhluk dari Dunia Astral dapat muncul ke Dunia Manusia. Kemunculan Makhluk Astral membawa Kerusakan dan Ketakutan karena Makhluk-makhluk itu mencoba untuk mengkonsumsi Jiwa bahkan Raga manusia.

Berapa Hari lalu, Fenomena Retakan terjadi salah satu pelosok kota sehingga Asosiasi cukup kesulitan dan membutuhkan beberapa hari untuk mengetahui terjadinya Retakan tersebut.

"Ini adalah bentuk ketidakmampuan kita dalam mendeteksi adanya Retakan yang terjadi. Ini adalah hal yang cukup fatal, karena dapat menimbulkan banyak korban jiwa" Kata Ketua Asosiasi (Raa).

Menurut orang yang menemukan 'Retakan' tersebut. Mereka menemukan adanya berberapa jasad dilokasi Retakan terjadi.

"Dilokasi juga terdapat berberapa jasad yang di temukan, banyak dari jasad di sana di bungkus oleh semacam Jaring Sutra magis. Mengambil dari informasi itu dapat disimpulkan bahwa 'Retakan' kali ini membawa Makhluk Astral tipe Serangga yang sangat berkemungkinan besar ini adalah Makhluk Astral serupa Laba-Laba" Lanjut kata Ketua Asosiasi (Raa).

Berberapa dari anggota ASTRA terlihat bersemangat ketika mendengar informasi tersebut di karenakan Makhluk Astral tipe Serangga termasuk kedalam tipe Makhluk Astral yang cukup lemah dan kebetulan Makhluk itu serupa Laba-Laba, yang mana Anggota ASTRA sudah sangat sering memburu dan mengalahkan Makhluk Astral serupa Laba-Laba.

"Ini akan menjadi pemburuan yang mudah"

"Haha.. mungkin akan terlalu mudah, aku butuh sedikit tantangan" percakapan singkat antar anggota ASTRA.

Ketua Asosiasi memutuskan untuk mengarahkan dan mengirim berberapa anggota ke lokasi terjadinya 'Retakan'. Untuk permulaan Ketua Asosiasi hanya mengirim 1 Grub untuk menginvestigasi lokasi Retakan tersebut. Tim berisi 4 orang, 2 orang Fighter (Alex peringkat C) & Andri peringkat B ) , 1 orang Magic Caster (Anin peringkat B ), 1 orang Marksman (Leo peringkat C ) di kirim untuk memastikan keberadaan makhluk tersebut, dan memastikan makhluk tersebut tidak pergi atau meninggalkan area Retakan itu. Makhluk Astral biasanya akan menetap di area Retakan dimana ia muncul.

Namun diberberapa kasus, Makhluk-makhluk Astral yang sudah kehabisan sumber makanan dan energi disekitar Retakan akan pergi dan mencari sumber makanan baru. Makhluk Astral yang sudah pergi dari area Retakan dimana ia muncul biasanya akan sulit untuk di temukan karena Makhluk-makhluk itu biasanya memiliki kemampuan untuk 'Berkamuflase' dengan lingkungan sekitar.

~Lokasi Retakan

Disekitar Retakan Mana terasa sangat Berat dan Pekat yang di akibatkan dari munculnya Makhluk Astral, Mana ini berubah menjadi Energi Negatif yang dapat membuat manusia akan kesulitan bernafas, serta memberikan tekanan yang membuat manusia merasakan takut dan was-was. Rasa Takut dan was-was ini merupakan pancaran dari Energi Negatif yang merupakan sumber energi dari Makhluk Astral.

Terlihat banyak Jasad yang terbungkus dengan Jaring ditambah keheningan total membuat suasana makin terasa mencekam.

" A-apa.. ini semua Jasad Manusia "

" Tidak salah lagi..."

Sambil mengecek sekitar, mereka mencoba mencari apakah masih ada orang yang selamat. Mereka mencoba berteriak dan memanggil apakah masih ada orang yang selamat.

Waktu demi waktu, namun nihil.

"Aku tidak menemukan siapapun yang masih hidup"

"Kalau begitu kita akan fokus untuk mencari keberadaan Makhluk Astral ini saja"

Dalam keheningan terdengar suara hantaman besar, tanah bergemuruh, bangunan bangunan bergetar.

Mencoba untuk tenang, mereka membentuk formasi dan melingkar. Saling mengawasi setiap arah, memastikan kemunculan Makhluk Astral Laba-Laba.

Suara gemuruh kemudian menjadi senyap, kembali muncul keheningan.

"(Perasaan Ini!!!?)" Ucap mereka dalam hati.

Badan mereka bergetar, perasaan takut muncul diantara mereka.Tekanan yang begitu berat mereka rasakan di seluruh tubuh mereka. Mereka berbalik, dan Mata mereka tertuju ke salah satu bangunan.

Kaki Makhluk Laba-Laba itu muncul, perlahan menunjukan keberadaan nya. Delapan kaki Laba-Laba berduri tajam dan warna merah darah di ujung kakinya, Badan yang berwarna perpaduan antara Putih dan Hitam dengan di lindungi duri duri keras yang tajam dan kokoh.

Makhluk itu melirik ke arah mereka, dengan tatapan yang tajam memberikan tekanan yang dahsyat. Merasakan perbedaan Kekuatan antara mereka. Mereka mulai merapalkan berbagai sihir penguatan dan pertahanan.

Perasaan kali ini sangat berbeda dengan apa yang sudah pernah mereka rasakan sebelum-sebelum nya.

"Oyy.. I-ini benar Makhluk tipe Serangga kan!!!"

"Bagaimana bisa Makhluk tipe terlemah bisa memiliki Aura semengerikan ini!"

Tanpa berpikir panjang, setelah semua rapalan sihir mereka selesai di rapalkan, Mereka menyerang makhluk itu dengan segala kemampuan mereka. Mereka mencoba segala macam cara, Alex mencoba memotong kaki-kaki Makhluk itu namun begitu keras. Merasa terganggu makhluk itu menyerang Alex dengan kaki nya, serangan makhluk itu begitu cepat dan menembus perut Alex.

Mereka panik dan ketakutan melihat makhluk itu membunuh Alex.

"Alex...!"

"Ini pasti tidak nyatakan.. iyakan!!?"

Andri berusaha memberanikan diri dan mencoba menusuk bagian perut Makhluk itu karena dia pikir akan lebih mudah untuk di tembus, namun makhluk itu benar benar memiliki tubuh yang sangat keras. Andri tidak menyerah, Andri mencoba menggunakan kekuatannya 'Increase'.

Andri dapat meningkatkan kemampuan fisiknya empat kali lipat sebagai gantinya setelah tiga menit penggunaan nya Andri tidak akan dapat bergerak. Oleh karena itu Andri mencoba memanfaatkan waktu singkatnya tersebut untuk menyerang makhluk itu.

Andri menghunuskan pedang nya bertubi tubi ke arah makhluk itu. Serangan Andri lama kelamaan menimbulkan dampak pada kulit keras makhluk tersebut. Goresan demi goresan mulai terlihat, secercah harapan mulai muncul dihadapan Andri.

Namun Makhluk itu tidak tinggal diam.

Makhluk itu menyerang balik, ia mengayunkan kaki kakinya dan membuat Andri terlempar dan terpental jauh.

Setelah melihat bahwa serangan Andri mulai berdampak pada makhluk Laba-Laba itu, Leo meminta Anin untuk merapalkan sihir untuk meningkatkan daya serangannya. Leo mencoba menghujani makhluk itu dengan anak panah yang telah di tingkatkan dengan berbagai sihir, Leo memiliki kemampuan 'Akurasi' Leo dapat meningkatkan akurasi bidikan panah miliknya sehingga sedikit kemungkinan untuk meleset. Namun kulit makhluk yang begitu keras terlalu sulit untuk di tembus Leo, Leo kini mencoba membidik area mata makhluk laba-laba itu. Leo meminta agar Anin memberikannya sihir peningkatan dan merapalkan mantra serangan yang kuat untuk anak panah miliknya.

"Anin.. Aku butuh sihir peningkatan dan perlu sihir serangan yang kuat, Jika ini berhasil.. aku yakin serangan ini akan membunuh Makhluk Laba-Laba itu"

"B-baiklah.. tapi aku hanya bisa melakukannya satu kali, karena sihir Serangan yang kuat pasti akan menguras banyak Mana ku"

"Begitu ya, Hanya satu percobaan ya... Baiklah lakukan! Aku tidak akan menyia-nyiakan Harapan yang sudah di berikan Alex dan Andri"

Anin merapalkan sihir peningkatan dan sihir Serangan ke Anak panah milik Leo. Dengan tenang Leo mengarahkan Busur miliknya ke arah Makhluk Laba-Laba itu. Menarik nafas dalam, Leo mulai membidik makhluk tersebut. Perapalan telah selesai Leo dengan Percaya diri dan Amarah yang terbendung melesatkan anak panah nya kearah makhluk tersebut. Anak panah itu bergerak dengan sangat cepat menembus berbagai halangan hingga sampai ke makhluk tersebut. Bangunan dimana makhluk itu berada pun sampai hancur oleh serangan Leo. Kepulan asap dari reruntuhan bangunan itu membuat mereka kesulitan melihat makhluk tersebut. Berharap makhluk itu mati dalam satu kali serangan.

Kepulan asap mulai menghilang. Namun Leo tidak dapat menemukan bangkai dari Makhluk Laba-Laba tersebut. Berpikir dia tidak mungkin meleset, Leo merasa lega karena telah berhasil mengalahkan mahluk itu.

"Apakah kita berhasil?"

"Huft.. Huft.. Yah Sepertinya kita berhasil... Kurasa Makhluk itu Hancur sampai tidak tersisa nin..."

Tiba-tiba suasana berubah kembali menjadi mencekam. Mereka merasakan adanya Hawa keberadaan Makhluk. Laba-laba itu muncul di salah satu bangunan dengan luka parah di bagian kepalanya. Mengerang kesakitan, Makhluk Laba-laba itu tidak tinggal diam, Makhluk Laba-Laba yang merasa kalau mereka itu dapat mencelakannya, bergerak dengan cepat.

Laba-laba itu lompat kesana kemari dari satu bangunan ke bangunan yang lain sambil menghampiri mereka, dengan gerakan yang cepat makhluk itu sudah berada di hadapan mereka. Ia menghunuskan kaki kaki tajam nya ke arah mereka. Walau durasi sihir pertahanan mereka masih ada, Namun itu tetap tidak sanggup menahan satu serangan makhluk tersebut.

"Maaf ya.. sepertinya aku datang sangat terlambat"

'Dia' datang benar-benar tepat waktu.