Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Elysium: Cahaya dalam Kegelapan

ryxian
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
280
Views
Synopsis
Zhang xian ri yue atau bisa di sebut xian adalah seorang putra kerajaan elysium yang diculik saat berusia 6 tahun oleh sosok misterius namun dugaan beralih pada tenebris. Setelah 7 tahun terpisah, ia bertemu kembali dengan kakak-kakaknya saat berusia 13 tahun, 3 tahun setelahnya saat berusia 16 tahun, ia tanpa sengaja jatuh cinta pada kaka-kaka nya begitu pun yang dirasakan kakak-kaka nya, akan tetapi mereka saling menutupi perasaan mereka. Namun, takdir memiliki rencana lain xian meninggal saat berusia 22 tahun dan kemudian bereinkarnasi, bertemu kembali dengan kakak-kakaknya yang juga bereinkarnasi. Di tengah pertarungan antara cahaya dan kegelapan, xian harus berjuang untuk mengendalikan perasaannya dan melindungi orang-orang yang dicintainya. Bisakah cinta melampaui batas takdir dan masa lalu?
VIEW MORE

Chapter 1 - Hilangnya putra cahaya

Cahaya keemasan membanjiri kerajaan elysium, Negeri suci yang terpancar oleh cahaya dewi aurora sang dewi cahaya. Di tengah taman yang dihiasi bunga-bunga bercahaya dan air sungai yang mengalir seperti air kristal. Elysium adalah tempat di mana kebaikan, harmonis, tentram, damai nan abadi menyapa setiap jiwa, Mewarnai setiap dedaunan dan menenangkan setiap hati.

Di tengah keharmonisan Elysium, Dewi Aurora, Dengan kecantikan yang memikat dan aura suci yang menenangkan, memerintah dengan sabar dan tegas. Suaminya, Dewa Reis, sang dewa pedang dengan pedang cahaya yang tak terkalahkan, berdiri di sisinya, melindungi kerajaan dari segala ancaman. mereka dikaruniai 19 putri yang memancarkan cahaya suci yang sangat terang.

Yuan'er, putri pertama, adalah cahaya paling murni di antara saudara-saudaranya. Rambutnya yang berkilauan seperti emas, matanya yang biru langit, dan senyumnya yang lembut memancarkan aura suci yang menenangkan. Yuan'er adalah pemimpin yang bijaksana, kuat, dan penuh kasih sayang, yang selalu melindungi adik-adiknya.

Yue Xu'er, putri kedua, memiliki kepribadian yang ceria dan penuh semangat. Rambutnya yang berwarna merah menyala seperti api, matanya yang berwarna hijau zamrud, dan tawa yang merdunya selalu membawa keceriaan ke mana pun ia pergi. Yue Xu'er adalah ahli pedang yang tangkas dan lincah, yang selalu siap melindungi saudara-saudaranya.

Yun Yun, putri ketiga, adalah sosok yang tenang dan bijaksana. Rambutnya yang berwarna biru kehitaman, matanya yang berwarna ungu tua, dan sifatnya yang kalem membuatnya terlihat seperti seorang putri dari negeri dongeng. Yun Yun adalah ahli sihir yang berbakat, yang mampu mengendalikan kekuatan alam dengan mudah.

Kehidupan di elysium mengalir dengan tenang, dipenuhi dengan cahaya, cinta, dan kebahagiaan. Para putri yang dilatih dalam seni bela diri dan sihir, menghabiskan hari-hari mereka dengan belajar, bermain, dan berlatih bersama. Mereka adalah cahaya harapan bagi elysium yang akan menjaga kerajaan mereka dari segala kegelapan.

Namun, di balik kerajaan elysium yang sangat tentram dan damai, bayangan kegelapan mengintai. Kerajaan Tenebris, yang dipimpin oleh penguasa yang haus kekuasaan, mengancam untuk menghancurkan kerajaan elysium. Mereka menantikan kesempatan untuk merenggut cahaya suci dan menenggelamkan dunia dalam kegelapan abadi.

Hingga suatu hari, sebuah peristiwa yang tak terduga menggemparkan seluruh elysium. Dewi aurora yang telah mengandung anak, akhirnya melahirkan seorang putra yang indah. Bayi itu memancarkan cahaya yang lebih terang dari matahari, dan senyumnya menenangkan setiap hati. Ia diberi nama Zhang Xian Ri Yue, yang berarti "cahaya matahari dan bulan, yang suci dan abadi."

Kelahiran Riyu disambut dengan suka cita dan harapan besar. Keluarga dan masyarakat Elysium bersukacita atas kehadiran nya yang akan menerangi masa depan mereka. Para putri, meskipun perbedaan usia mereka cukup jauh, Meraka menyambut adik mereka dengan penuh kasih sayang.

Namun, kegembiraan itu tak berumur panjang. Saat riyu menginjak usia enam tahun, sebuah malapetaka melanda. Ia menghilang dari kamarnya tanpa jejak. Dugaan mengarah pada tenebris yang diyakini telah menculik sang putra cahaya.

Kehancuran menyelimuti elysium. Pertikaian dan pemberontakan meletus di mana-mana. Hari-hari damai berganti menjadi api dan keputusasaan. Dewi aurora yang patah hati, bersumpah untuk menemukan putranya. Para putri, yang dilatih dengan seni bela diri dan sihir berjanji untuk mencari dan membawa adiknya kembali dan menghancurkan Tenebris.

7 tahun kemudian

Para putri elysium, tengah bersiap-siap mereka akan memulai perjalanan berbahaya menuju Tenebris. Mereka berjanji untuk menemukan riyu.

"Kami akan menemukanmu, Riyu," bisik Yuan'er, matanya berkaca-kaca. "Kami berjanji akan menemukan mu, dan membawa mu kembali." ucap nya dengan air mata mengalir di pipi nya.

"Kau tenang lah kak, Kita pasti akan membawanya kembali." ucap yun yun dengan tenang sambil mencoba menenangkan kaka nya.

yuan'er melihat ke arah yun yun dengan haru dan sedikit tersenyum.

"Kau benar, Kita pasti bisa."

Para putri cahaya bergegas pergi untuk menemui orang tua mereka dewi aurora dan dewa reis, ketika mereka sudah sampai dihadapan dewi aurora dan dewa reis.

mata mereka berkaca-kaca, dan suara mereka bergetar dengan emosi.

"Ayah, ibu," kata Yuan'er, suaranya bergetar sedikit, "kami telah memutuskan untuk pergi mencari riyu. Kami tidak bisa diam saja. Kami harus mencarinya."

"Benar, Kami tidak bisa terus berdiam diri, Lagi pula kami telah berlatih selama tiga tahun, dan kami siap menghadapi bahaya apa pun itu untuk mencarinya. Kami akan menemukan riyu, tidak peduli apa pun yang akan terjadi." ucap yue'er

Yun yun, dengan suara yang tenang dan penuh keyakinan, berkata, "Kami mohon izinkan kami pergi mencari nya Ayah, ibu. Biarkan kami pergi dan membawa nya kembali." ucap nya tanpa sadar meneteskan airmata.

Seluruh putri yang ada di sana pun mencoba untuk meyakinkan kedua orang tua nya.

Dewa Reis, sedikit ragu akan hal itu namun ia pun akhirnya mengangguk setuju. "Pergilah, putri-putriku. Ayah akan selalu mendukung kalian. Bawalah adik kalian kembali."

"Pergilah, namun kalian harus tetap berhati hati.. kita tidak tahu bahaya yang sedang mengintai" ucap dewi aurora pada putri-putrinya itu.

Para putri pun bergegas pergi meninggalkan kerajaan elysium.