Rasa kepuasan yang kuat membuat Tong Caicai sangat tergoda. Dia semakin erat menggenggam tangan Li Qianfan, matanya penuh kebahagiaan saat dia berkata, "Qianfan, kamu sungguh luar biasa, rasanya sangat enak."
"Hehe, aku juga merasa sangat enak!"
Mata yang tersembunyi di balik kacamata hitam Li Qianfan menyipit membentuk bulan sabit.
Semula, dia mengira datang ke rumah sakit hanya untuk pemeriksaan rutin, tapi tidak disangka, dia mendapatkan keberuntungan yang menyenangkan.
Rasa hangat akan pembatasan membuat jarinya sangat nyaman.
Ini cukup mengejutkannya. Dia tidak menyangka bahwa tubuh Tong Caicai terjaga dengan baik, begitu lembut sehingga bahkan jarinya bisa merasakan pembatasan. Jika dia memasukkan 'Jenderal Agung', bukankah itu akan sangat nikmat?
"Lebih cepat, lebih keras..."
Sedikit demi sedikit, Tong Caicai tidak lagi merasa puas, dan dia tidak bisa menahan diri untuk mendesak Li Qianfan.