Pemandangan tubuhnya yang penuh bekas luka membuatnya mengerutkan kening.
Dia sungguh-sungguh tidak ingin terus hidup seperti ini, meskipun Ruan Tianling berhenti mengejar wanita lain, dia tak bisa tahan disentuh olehnya.
Dia telah mendirikan sebuah penghalang di dalam hatinya yang paling dalam, menjaga jarak darinya, bahkan pendekatan yang paling kecil pun akan membangkitkan rasa jijik yang kuat.
Terutama pada saat-saat intim, rasa jijik tersebut bahkan lebih kuat.
Yang lebih dia benci lagi adalah bagaimana tubuhnya selalu mengkhianati emosinya.
Dia khawatir bahwa seiring waktu, tubuhnya akan menjadi terjerat secara putus asa, tidak mungkin bebas dari Ruan Tianling.
Tak peduli alasan apa, dia hanya tahu bahwa meninggalkannya adalah pilihan terbaik.
Jian Yufei terbangun dan mengambil pil kontrasepsi sebelum menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.