He terasa seakan telah dilahirkan kembali, merebut kembali kendali atas tubuhnya. Perasaan jengkel, tak berdaya, dan ketidaknyamanan menghilang.
Ruan Tianling menghela nafas lega dalam mimpinya, menyukai sensasi memiliki kendali penuh atas tubuhnya.
Semua berkat tangan-tangan kecil yang lembut itu.
Ruan Tianling merasakan sebuah gemuruh di hatinya, ia tak sadar meraih tangan-tangan itu, namun mereka seolah ingin mundur.
Alisnya berkerut dalam ketidakpuasan. Apa yang diinginkannya tidak boleh lepas!
Ruan Tianling mengencangkan genggamannya, menggenggamnya erat di tangan, berteriak dalam hatinya: Jangan pergi, kau milikku, milikku!
Namun, sepasang tangan itu memberikan perlawanan yang kuat, dan dia hampir kehilangan pegangannya!
Frustrasi dan marah, dia tiba-tiba berteriak, "Jangan kabur!"
Segera setelah itu, dia membuka matanya melihat pemandangan di hadapannya.
Jian Yufei duduk di ujung tempat tidur, mengerutkan kening pada dirinya.