Namun, sepertinya tak ada yang salah dengan tubuhnya. Adapun mengapa dia merasakan sakit yang begitu hebat, itu kemungkinan besar karena periode haidnya yang kali ini terasa sangat parah.
Namun, Jian Yufei masih harus tinggal di rumah sakit untuk mendapat perawatan infus. Dia belum tidur semalaman, dan sekarang, lelah oleh cobaan itu, dia tertidur begitu berbaring di tempat tidur rumah sakit.
Kali ini dia tidur nyenyak. Ketika dia terbangun, seorang perawat sedang melepas jarum dari punggung tangannya.
"Infusnya sudah selesai, bagaimana perasaan Anda sekarang?" Sang perawat bertanya dengan senyum.
"Jauh lebih baik." Jian Yufei melirik ke luar melihat langit yang cerah, lalu bertanya kepada perawat, "Bisakah Anda tolong beritahu saya jam berapa sekarang?"
"Jam sembilan."
Jian Yufei berhenti sejenak, lalu mendesah dalam hati.
Dia bertanya-tanya apakah Ruan Tianling telah pergi ke hotel untuk menjemputnya.
