Adeline mengerutkan alis, kesal. "Saya sudah bilang bahwa saya tidak mengenalnya."
"Tapi kamu mengenalnya?"
"Lalu kenapa saya tidak ingat dia?" Tanya Adeline sambil memindahkan perhatiannya ke Caesar. "Saya tahu nama saya, saya tahu itu menyakitkan saya, jadi kenapa saya tidak bisa mengingat kamu?"
Caesar menatap lantai dan dia memperhatikan tangannya yang menggenggam menjadi kepalan yang ketat. "Kamu ingat orang yang menyakiti kamu, tapi tidak... tidak orang yang mencintai kamu?"
Kalimat itu membuat Adeline terkejut dan sesaat kerutan di wajahnya menghilang.
"Orang… yang mencintaiku?"
Tapi Caesar tidak menjawab. Dia terlalu lelah dan tidak yakin harus berbuat apa pada saat itu.