Adeline menggigit bibir bawahnya, mengalihkan pandangannya dari dia, ujung telinganya memerah merona. "Well…iya."
Caesar terkekeh pelan dan berjalan ke jendela untuk duduk, kakinya bersilang dan lengannya terlipat.
"Ada sesuatu yang mengganggu kamu?" Dia bertanya.
Adeline bingung dengan pertanyaannya. "Mengganggu saya?"
"Kamu terlihat bermasalah. Aku bisa mencium kegelisahanmu," katanya sambil mengangguk.
Adeline diam, menundukkan kepalanya untuk menatap air yang berbuih.
"Bicara padaku, Adeline. Ada apa?" Caesar bertanya.
Dia menarik napas dalam, mulai gelisah dengan gelembung-gelembung itu. "Ini tentang ayahku."
"Sokolov?" Caesar bertanya.
Adeline mengangguk padanya. "Ya."
"Apa tentang dia?" Dia terus mendesak.
Adeline menghela nafas lembut, mengangkat kepalanya untuk menatap langit-langit. "Aku khawatir tentangnya. Aku merasa sesuatu yang buruk mungkin akan terjadi. Dia masih tinggal bersama Petrovs."
