Mauve menoleh ke sekeliling aula makan. Dia tidak percaya dia berada di sini lagi. Dia terbangun dengan rasa yang tidak enak di mulutnya bahkan melihat usus Damon yang terburai tidak mempengaruhi dirinya sebanyak melihat Erick memotong ususnya sendiri. Dia tidak pernah ingin mengalami hal seperti itu lagi. Dia masih tidak bisa memahami bagaimana dia bisa dengan mudah melukai dirinya sendiri.
Dia menggelengkan kepalanya dan mencoba berkonsentrasi pada makanan di depannya tetapi perutnya berguncang. Mauve memaksa dirinya untuk menelan, sudah cukup buruk bahwa dia pingsan di depan semua orang ketika itu terjadi, tetapi dia tidak bisa menunjukkan bahwa itu mempengaruhi nafsu makannya.
Dia berpaling untuk menemukan Jael menatapnya dengan ekspresi yang tidak bisa dia baca. Dia segera memutus kontak mata dan mengembalikan pandangannya ke piring di depannya. Pada saat itu sebuah cangkir diletakkan di depannya dan seorang pelayan menuangkan cairan merah ke dalamnya.
