"Jika kamu sudah melakukan kewajibanmu sebagai anak perempuanku. Aku tak perlu mengatakan itu padamu."
"Apa yang kamu inginkan?" Dia bertanya.
Dia tak peduli alasan apa yang dipegangnya atas apa yang telah dikatakan kepadanya, dia hanya ingin tahu mengapa dia berada di sini. Tak mungkin itu adalah hal yang baik.
Dia merapat matanya ke arahnya. Mauve mengerutkan kening, dia tidak suka kenyataan bahwa dia memandang rendah dirinya tetapi dia tak ingin berpindah dari posisinya yang nyaman di tempat tidur.
"Bukan begitu cara berbicara pada Ayahmu," katanya, nadanya sedikit merendah.
"Apa sebenarnya yang kamu inginkan? Kamu telah membuatku menikah dengan vampir dan sekarang kamu bilang itu ide yang buruk. Kenapa tiba-tiba menjadi ide yang buruk?"
"Vampir tak bisa dipercaya," katanya dengan tegas.