Mauve melangkah keluar dari kediaman Rosenberg dengan perasaan yang lunglai. Ia nyaris tidak tidur dengan cukup dan baru saja menghabiskan sebagian besar malamnya berguling tak tenang di tempat tidur.
"Ke arah sini, Putri," kata Galath, membuka pintu kereta agar dia bisa masuk.
"Terima kasih," katanya kepada Galath sambil menggunakan lengan pria itu sebagai sandaran untuk mengangkat dirinya.
"Aku akan merindukanmu," kata Rosa sambil menempelkan tangannya di dada. Matanya membesar dan ia terlihat seperti akan menangis.
"Aku juga akan merindukanmu," balas Mauve dengan senyuman.
"Jaga dirimu," Rosa menangis. Bibir bawahnya gemetar dan Mauve hampir meloncat keluar dari kereta untuk memeluk gadis kecil itu.
Dia berharap dia punya sesuatu untuk memberikan gadis itu. Dia bisa bilang Ross akan bahagia menerima apa saja, sayangnya, dia tidak memiliki apa pun yang layak untuk diberikan.