Mulut Mauve ternganga dan butuh beberapa detik bagi otaknya untuk memproses jawaban.
Ketika dia mengajukan pertanyaan itu, dia mengharapkan jawaban yang tidak jelas. Bukan sesuatu yang begitu terperinci.
Alis Jael merengut melihat ekspresi wajahnya. "Apa?" tanyanya dengan kepala sedikit miring untuk melihat wajahnya.
Dia berkedip dan menoleh, "Aku tidak mengira kamu akan benar-benar memberi tahu aku tentang itu, kukira paling-paling aku akan mendapatkan jawaban yang tidak jelas."
"Tapi kamu yang bertanya," katanya.
"Ya, aku tahu." Dia menggelengkan kepalanya perlahan.
"Bukan rahasia sebenarnya, Erick mungkin tidak senang mendengar kamu tahu tentang ini tapi aku tidak memiliki alasan untuk tidak memberitahumu."
Dia menjawab dan berpaling ke surat itu, membungkuk sedikit ke depan. Mauve mengatur posisinya di atas paha Jael saat dia mengambil pena dan membuka kertas itu.
