Mauve merasa kedinginan sampai ke tulang-tulangnya. Dia tidak tahu di mana dia berada, namun yang bisa dia rasakan hanyalah dingin seolah-olah dia telah ditinggalkan di dalam bak air pada cuaca membeku. Dia tidak bisa membuka matanya, tubuhnya terasa berat dan dia tidak bisa mendengar apa-apa.
Namun, ada rasa sakit di lengannya. Dia tidak tahu bagaimana dia bisa tahu itu adalah lengannya tetapi dia bisa merasakannya. Itu adalah satu-satunya bagian yang terasa panas sementara bagian tubuhnya yang lain terasa seperti es.
Tiba-tiba, dia mulai merasa hangat sedikit demi sedikit. Dimulai dari jarinya lalu menyebar ke torsonya dan kemudian ke kakinya. Itu terasa nyaman dan dia ingin berbaring dalam kehangatan itu selama mungkin. Itu membuatnya merasa aman dan dinginnya segera terlupakan.