Mauve duduk tegak begitu dia mendengar ketukan lembut di pintunya. Dia langsung bisa tahu bahwa itu adalah Mill yang berada di balik pintu. "Masuk," katanya tanpa ragu-ragu.
Mill masuk dengan ekspresi yang tak terbaca, tetapi alih-alih berjalan menuju tempat dia duduk di tempat tidur, dia tetap berada di dekat pintu.
"Makan terakhir sudah siap, Mauve," katanya sambil menatap langsung pada Mauve.
"Oh, terima kasih, Mill."
Mill mengangguk dan melangkah keluar dari pintu sebelum Mauve bisa berkata lebih banyak lagi. Mauve mengerutkan kening, apakah ada yang salah atau dia terlalu banyak membacanya? Sudah waktunya untuk makan terakhir hari ini sehingga lumrah saja jika Mill sibuk.
Dia mengatur posisi di tempat tidur. Biasanya, Mill akan membantunya dengan rambutnya setidaknya sebelum pergi. Dia berjalan ke meja rias dan menatap refleksinya, tidak terlihat terlalu buruk tetapi dia harus menyisirnya.